Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Warung Ramadan: Bertemu Teman Lama (2)

11 April 2023   03:20 Diperbarui: 11 April 2023   03:36 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: kreasi pribadi via Canva

Episode 20: Bertemu Teman Lama (2)

Hari ini terasa lebih berat. Selain terik menyengat, terlambat bangun sahur membuatku tak bisa makan dengan porsi cukup. Rasanya energiku hampir habis padahal waktu berbuka masih beberapa jam lagi.

'Lebih baik tidur daripada ngebatalin puasa karena lemes,' pesan Emak terbenak di kepala.

"Sekarang 'kan lagi kerja Mak, nggak mungkin tidur," aku menjawab kalimat Emak yang terbenak di kepala.

Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan menuju kubikel-kubikel karyawan lain dan mencari tahu apa yang mereka butuhkan. Meskipun lelah, tetapi aku tak mau hanya berdiam. Itu akan membuatku semakin lelah. Apalagi bayangan perempuan itu masih saja enggan beranjak dari benak. Rasanya aku ingin berteriak untuk mengusirnya. Masih sesak. Namun, aku tidak ingin menjadi orang yang berlarut-larut dalam kesedihan.

Sam menepuk bahuku ketika aku menjawab sedang patah hati karena aku patah hati dan selesai berjuang.

"Masih banyak gadis lain. Kau hanya perlu membuka hatimu lagi," kata Sam.

"Dengar, patah hati itu biasa. Semua orang mengalaminya. Penting bagimu untuk merasa patah hati supaya kau tahu rasanya bahagia seperti apa," lanjutnya.

"Makasih Bang," sahutku.

Aku membenarkan kalimat Sam dan merasa lebih baik. Tidak baik menghindar dari masalah yang ada dalam kehidupan. Setidaknya semuanya akan berlalu jika aku menghadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun