Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warung Ramadan: Kembali ke Masing-masing

1 April 2023   11:56 Diperbarui: 1 April 2023   12:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Episode 11: Kembali ke Masing-masing

Azan zuhur berkumandang di tengah terik membakar. Aku yang saat itu hendak berwudhu diseru pak Satpam.

"Jul, tahu ndak, ada warung tenda di seberang gerbang? Bau masakannya Jul, bikin aku ndak bisa fokus," katanya.

"Tutup hidung Pak," kataku disertai tawa.

"Tetep aja Jul, ndak mempan. Memang menggoda iman banget itu. Harusnya menghormati orang yang lagi puasa mereka itu," katanya lagi.

"Wudhu dulu Pak, udah mau iqamah," aku mengingatkan.

Aku melihatnya mulai mengikutiku menyalakan keran air, membasuh sela-sela jari dan anggota tubuh yang harus disucikan dengan air. Usai berwudhu kami segera masuk ke shaf salat dan berbaris di belakang imam.

Allahu Akbar. Sepenuh hati kami menghadapMu, Rabb.

***

Usai salat zuhur berjamaah di musala, untuk mengisi waktu istirahat yang tersisa, pak Satpam mengajakku duduk di pos jaga.

"Jul, aku tuh bukannya iri ya sama orang-orang itu. Tapi mbok ya tahan diri gitu, jangan makan di situ. Orang-orang lagi puasa kan jadi ndak fokus."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun