Episode 7: Bertemu Teman Lama
Hari ini aku pulang sebelum azan magrib berkumandang. Emak masih sibuk melayani pembeli kolak ubi buatannya.
"Assalamu'alaikum," kataku begitu sampai di teras.
"Wa'alaikumsalam. Udah pulang, Jul?"
"Iye, Mak," aku mencium tangan Emak sebelum beranjak masuk.
Orang-orang berjejer menunggu Emak membungkus pesanan mereka. Aku tak tega harus membuat tangan Emak sibuk akhirnya memutuskan untuk membantu.
"Biar Jul bantuin, Mak." Aku mulai memasukkan kolak ubi dalam gelas plastik itu ke dalam kantung plastik bening.
Orang-orang mulai meninggalkan teras rumah kami. Tersisa tiga gelas plastik di meja kayu tempat Emak menaruh kolak buatannya.
"Alhamdulillah, hari ini habis, Jul," kata Emak.
Aku tersenyum. "Alhamdulillah, Mak. Rezeki."
Emak hendak membawa sisa dagangan untuk kami berbuka ketika seseorang yang kukenal mengucap salam.
