Mohon tunggu...
Sari Mustika Dewi
Sari Mustika Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-T UPI 2022: Mahasiswa Perhatikan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Cibiru Hilir Kabupaten Bandung

14 Agustus 2022   09:35 Diperbarui: 14 Agustus 2022   09:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dimulai pada tanggan 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022. KKN ini wajib dilaksanakan oleh mahasiswa mahasiswi UPI sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat. KKN Tematik 2022 ini mengacu pada program SDG’s (Suistainable Development Goals) dimana didalamnya terdapat capaian dalam pembangunan masyarakat berkelanjutan pada Desa guna kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

KKN UPI Kelompok 157 memiliki tema “Desa Ramah Perempuan” dimana didalamnya terdapat beberapa kelompok terbatas (3-5 orang) saja. Hal tersebut dikarenakan keadaan dunia yang masih belum pulih sepenuhnya. 

Berdasarkan tema yang didapat, kelompok terbatas  melakukan kegiatan pemberdayaan perempuan. Dimana  kegiatan tersebut berfokus pada Ibu Hamil, Ibu menyusui, serta balita dibawah garis merah (BGM). Semua itu dilatarbelakangi oleh adanya  1 balita di RW 11 Desa Cibiru Hilir yang mengalami BGM. 

BGM disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu karena rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi Ibu selama masa kehamilan. Maka dari itu kesehatan ibu hamil perlu diperhatikan. Hasil survey yang dilakukan RW 11 Desa Cibiru Hilir Kabupaten Bandung terdapat 6 Ibu hamil yang harus diperhatikan kesehatannya agar mengurangi resiko terjadinya balita Bawah Garis Merah (BGM).. 

Menurut World Health Organization (WHO) hal tersebut ada samanya dengan stunting yaitu gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Hal tersebut berarti pemenuhan kebutuhan nutrisi yang layak didapatkan oleh anak-anak di Indonesia masih di bawah standar.

Maka dari itu keterampilan atau pengetahuan Ibu hamil mengenai pentingnya peran Ibu terhadap pertumbuhan serta perkembangan anak perlu ditingkatkan. Menurut salah satu ibu hamil, bahwa makanan yang dikonsumsi selama kehamilan terkadang tidak terkontrol karena bergantung kepada mood yang dialami ibu hamil tersebut, sehingga kurangnya asupan gizi pada saat kehamilan. Selain itu kegiatan rutin yang dilakukan pun beberpa ibu hamil kurang mengetahui, bahkan sebagian besar Ibu hamil di RW 11 ini kebanyakan bekerja (wanita karir).

Oleh karena itu menurut mahasiswi, penting diadakan edukasi terhadap ibu hamil agar lebih mengetahui mengenai masa masa kehamilannya. Diadakanlah webinar dengan tema ‘Kesehatan Ibu dan Anak’ dengan mendatangkan narasumber dari bidang ahlinya yaitu seorang bidan bernama Gina Ervina, A.md, Keb . dalam webinar tersebut dikupas mengenai kehamilan mulai dari hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan, makanan yang dikonsumsi selama kehamilan, serta larangan makanan selama kehamilan. 

Selain webinar dilakukan pula program pemberian asupan gizi pada balita Bawah Garis Merah (BGM) yang terdapat di RW 11 Desa Cibiru Hilir tersebut. Kegiatannya yaitu memberi makanan biskuit dan susu untuk sedikit membantu asupan nutrisinya. Webinar serta kegiatan pemberian asupan nutrisi tersebut bertujuan agar Ibu hamil bisa menjaga kesehatan kandungan dan mengurangi resiko terjadinya balita BGM serta stunting pada anak serta pencegahan terjadinya penaikan angka balita Bawah Garis Merah di RW 11 Desa Cibiru Hilir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun