Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Kemampuan Membaca Siswa SD Harus Menjadi Prioritas Guru di Masa Pandemi

14 November 2020   00:02 Diperbarui: 15 November 2020   20:00 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warsiah, Kepala SDN 013 Desa Bulu Perindu, Kecamatan Tanjung Selor, Kalimantan Utara memberikan bimbingan membaca kepada siswa dengan metode kartu baca.(Dok. Inovasi Kaltara)

Jika Zaa sudah bisa membaca hingga 2 huruf atau 1 suku kata, maka beda dengan Kii yang juga baru berusia 4 setengah tahun dan belum sekolah, sudah berhasil menyelesaikan membaca iqro'nya di jilid 1. 

Ketika pertama kali bertemu dengan saya, dia sudah masuk pada jilid 2. Lagi-lagi di sini ada peran ibu yang membimbing Kii sehingga ia bisa menyelesaikan iqro'nya. 

Ibunya Kii bekerja sebagai pedagang, ia biasa membuka warungnya jam 6 pagi hingga pukul 9 malam. Saya yakin bahwa di waktu-waktu luangnya ia mengajari Kii mengaji.

Di TK B ada Aan, usianya sekitar 6 tahun. Dia sudah mampu membaca dengan lancar jauh di atas teman-temannya yang kelas 1. 

Ketika belajar dengan saya, saya tidak lagi mengajarinya mengeja bacaan, tapi saya mengenalkannya dengan cerita-cerita dan dongeng-dongeng. 

Saya membantunya memahami cerita dongeng tersebut. Salah satu dongeng yang pernah kita baca bersama adalah dongeng berjudul "Tikus dan Harimau". 

Dongeng ini menceritakan di mana harimau yang kelaparan ingin menerkam tikus agar tidak dimakan harimau, tikus mengatakan bahwa harimau tidak akan kenyang memakannya. Harimau pun tidak jadi memakan tikus. 

Suatu ketika harimau terkena perangkap jaring milik pemburu. Harimau berteriak meminta tolong. Tikus yang melihatnya pun menolongnya dengan cara mengerati jaring perangkap tersebut dan harimau akhirnya bebas. Sejak itulah mereka bersahabat (Iskandar Sukini, Bahasa Indonesia untuk kelas 1 SD/MI). 

Saya pun melontarkan beberapa pertanyaan kepada Aan, dan dia bisa menjawabnya dengan tepat. Kemampuan Aan telah melebihi anak-anak seusianya.

Kelas 1 Sekolah Dasar
Anak-anak kelas 1 yang terdiri dari 4 anak, yaitu Tam, Nov, Ar, dan Kee. Pertama kali bertemu saya, mereka baru mampu membaca 1 suku kata. Contohnya b dan e dibaca be. Mereka belum mampu membaca i dan bu dibaca ibu.

Sejak pertama kali hingga saat ini, kira-kira sudah kurang lebih hampir 3 bulan ada peningkatan dalam hal mengeja. Kini mereka mampu membaca lam dan pu dibaca lampu. Pe dan dang dibaca pedang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun