Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalamanku Membimbing Siswa dengan Gangguan Disgrafia

13 Oktober 2020   23:43 Diperbarui: 18 Oktober 2020   23:17 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi disgrafia (Sumber: id.theasianparent.com)

Ia pun akan mengulang hal baru yang menurut dia menyenangkan untuk di lakukan. Seperti saat saya mengenalkannya dengan pemainan pura-pura sedang merayakan ulang tahun. Esoknya, dia akan mengajak saya untuk pura-pura merayakan ulang tahun.

Untuk membantunya belajar, saya menyediakan tiga jenis buku yaitu buku berlatih membuat garis, berlatih membuat angka, dan berlatih membuat huruf. 

Selain itu, saya juga menyediakan penggaris berbentuk  yang dapat membantunya membentuk lingkaran, segitiga, persegi, bulan, dan lain-lain, serta saya juga menyediakan untuknya penggaris angka dan huruf.

Contoh peralatan belajar anak kesulitan menulis (Dokumentasi pribadi)
Contoh peralatan belajar anak kesulitan menulis (Dokumentasi pribadi)
Perlahan-lahan, meski tidak banyak, saya yakin bahwa ada perkembangan yang lebih baik pada dirinya dibanding sebelum bertemu dengan saya. Tidak masalah meski penulisannya belum sempurna, bahkan jauh dari yang diharapkan, tapi yang paling penting bagi saya adalah Lee tidak bosan untuk belajar meski hanya 30 menit rutin setiap hari. 

Saya juga minta bantuan omnya untuk membantu Lee mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dan belajar pada malam hari, atau ketika saya tidak bisa kesana.

Terakhir, untuk dua hari ini saya mendapatkan kejutan yang membahagiakan bagi saya, yaitu Lee mampu tiba-tiba membentuk angka 8 saat mengerjakan tugas membuat kolam pada gambar bebek di bawah ini.

Angka 8 di kotak atas yang dibuat Lee secara tidak sengaja (Dokumentasi pribadi)
Angka 8 di kotak atas yang dibuat Lee secara tidak sengaja (Dokumentasi pribadi)
Meski Lee membuatnya tidak sengaja, dan jika disuruh untuk membuatnya lagi agak kesulitan, tapi saya yakin bahwa memorinya mulai bekerja, mulai ada bayangan tentang angka dan huruf.

Seperti hari ini, ketika saya memintanya untuk menulis huruf a kecil, dia mampu membuat garis horizontal dan vertikalnya, lalu agak kesulitan di garis yang melengkungnya. Selain itu, ketika tadi saya memintanya untuk menghitung gambar buah, lalu melingkari jumlah yang sesuai, dari enam soal, dia mampu menjawab 3 soal benar. Saya selalu memujinya bagus, hebat, luar biasa, pintar, ketika dia mampu menunjukkan kemampuannya.

Saya berharap di hari-hari selanjutnya Lee mampu terus menunjukkan kemampuannya. Saya pun berharap pada diri saya sendiri untuk tidak bosan, untuk tidak berhenti, untuk terus berjuang membantu Lee agar bisa menulis dengan baik seperti teman-temannya yang lain.

Tulisan terkait:

Memahami Sosioemosi Anak Sekolah Dasar Terhadap Kawan Sebayanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun