Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pelajaran dari Tokoh Laisa dalam Film "Bidadari-bidadari Surga"

1 Februari 2020   23:42 Diperbarui: 1 Februari 2020   23:44 1975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil itu terakhir, yang penting telah mencoba.

masyarakat sedang mencoba kincir angin buatan Dalimunte/ sumber: YouTube StarvisionPlus
masyarakat sedang mencoba kincir angin buatan Dalimunte/ sumber: YouTube StarvisionPlus
Laisa juga menolong Ikanuri dan Wibisana yang hendak diterkam serigala ketika terjebak di hutan.

anaktertua.wordpress.com
anaktertua.wordpress.com
Ia juga mengorbankan raganya ditengah hujan lebat, hingga terjatuh di jembatan, demi mencarikan dokter untuk Yashinta yang sedang sakit kejang-kejang.

Yashinta kecil dan Laisa. Sumber: archive.tabloidbintang.com
Yashinta kecil dan Laisa. Sumber: archive.tabloidbintang.com
3) Tidak Marah Meski Dihina Jelek

"Kau bukan kakak kami! Kenapa pula kami harus nurut! Lihat. Kulit kau hitam. Tidak seperti kami, yang putih, rambut kau gimbal, tidak seperti kami yang lurus. Kau tidak seperti kami, tidak seperti Dalimunte dan Yashinta. Kau bukan kakak kami. Kau pendek! Pendek! Pendek!" Marah Ikanuri ketika ia dan Wibisana ketahuan mencuri mangga tetangga oleh kak Laisa, dan kak Laisa memarahi mereka.

Setelah ucapan Ikanuri yang menggetarkan batinnya itu, Laisa berhenti memarahi mereka, ia hanya mampu menangis, sedang dua adiknya berlari ke hutan hendak melarikan diri, takut jika dimarahi mamak. Sampai akhirnya mereka tersesat di hutan dan bertemu harimau. Masyarakat mencari mereka, termasuk Laisa dan Dalimunte. 

Hingga pada akhirnya, Laisalah yang menolong mereka dari terkaman harimau. Ikanuri dan Wibisana menyesali ucapan mereka tadi siang. Laisa tidak marah kepada mereka berdua, sungguh ia sangat menyayangi adik-adiknya meski mereka bandel, dan telah menghinanya.

Adegan mengharukan Laisa dan adik-adiknya. Sumber: KapanLagi.com
Adegan mengharukan Laisa dan adik-adiknya. Sumber: KapanLagi.com
 4) Mengikhlaskan adik-adiknya untuk mendahuluinya menikah

KapanLagi.com
KapanLagi.com

Demi Laisa, Dalimunte tidak ingin menikah mendahului kakaknya, meski Cie Hui, pacarnya telah sekian lama menunggunya. Hingga akhirnya Cie Hui tidak bisa untuk menunggu lebih lama lagi. Usianya sudah 26 tahun dan Dalimunte telah 27 tahun. Maka Laisalah yang membujuk Dalimunte agar mau menikah terlebih dahulu. 

Demikian ketika Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta telah menemukan jodohnya masing-masing dan siap untuk menikah, mereka ingin menunggu kakaknya menikah terlebih dahulu, tetapi lagi-lagi Laisalah yang turun tangan membujuk mereka agar mereka menikah terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun