Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Wujudkan Rumah Sakit yang Ideal

15 Desember 2019   21:08 Diperbarui: 15 Desember 2019   21:17 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puskesmas Kartasura Unit 1/Sumber: Davit Dwi

Karena di rumah sakit sudah ada bermacam-macam jenis penyakit yang diderita pasien, jika harus ditambah menghirup asap perokok tentu malah menambah sakit pasien, kondisi rumah sakit pun jadi tidak sehat. 

Keluar dari rumah sakit bukannya sehat malah tambah sakit. Maka, hormatilah pengunjung lain dan bersikap pekalah di rumah sakit, demi kenyamanan bersama.

8) Berikan tempat duduk pada yang sakit

https://i.ytimg.com/
https://i.ytimg.com/

Rumah sakit ramai bahkan ada pengunjung yang sampai berdiri karena tidak mendapat tempat duduk, merupakan hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah ketika yang duduk itu tidak sakit, sedang yang sakit malah berdiri. 

Ini pernah saya alami ketika saya mengantarkan budhe saya untuk kontrol karena telah menjalani operasi yang parah sekali. Kami pergi ke RSUD Moewardi, dimana-mana, dari bagian pendaftaran, tensi, tempat kontrol, tempat menunggu obat, semuanya ramai dan tidak ada tempat duduk. 

Saya pun lebih memilih duduk di lantai, dan sempat tidur satu jam lebih karena saking lelahnya menunggu. Budhe saya yang sakit pun rela berdiri karena tidak ada tempat duduk. 

Selidik demi selidik ternyata tempat duduk itu malah ditempati yang tidak sakit alias pengantar seperti saya. Seharusnya ada petugas rumah sakit yang mengatur tempat duduk ini sehingga tidak terjadi keadaan dimana yang sakit berdiri, yang mengantar malah duduk.

9) Apoteker memberi penjelasan yang jelas tentang obat

terasjabar.co
terasjabar.co

Biasanya apoteker hanya akan mengatakan bahwa obat di minum sebelum atau saat atau sesudah makan. Dua kali sehari atau tiga kali sehari. Tetapi ketika saya berobat ke Puskesmas Kartasura, apoteker tersebut menjelaskan dengan penjelasan yang berbeda dari apoteker-apoteker yang lain. Ia mengatakan bahwa obat harus saya minum 3 kali sehari setiap 8 jam, bukan pagi, siang, malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun