Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Wayang Dunia 2015 "Wayangku Jiwaku"

9 November 2015   10:39 Diperbarui: 9 November 2015   11:27 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ki Manteb Soedharsono mengawali pergelaran HWD 2015 dengan lakon " Babad Wanamarta" ft by Kitsie Emersen"][/caption]Wayang merupakan salah satu jenis seni pertunjukan yang masih hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia (Jawa pada khususnya). Dalam cerita wayang selalu ada nilai-nilai filosofis, religius dan pesan moral. Berpijak pada hal itu maka secara sadar atau tidak tingkah laku, sikap maupun prinsip hidup masyarakat banyak dipengaruhi hal itu. 

Daya tahan seni pertunjukan wayang yang luar biasa mampu menjadikan wayang sebagai identitas budaya dan menjadi ikon budaya bangsa (salah satu heritage Indonesia) yang diakui UNESCO pada tanggal 7 November 2003. Wayang menjadi master piece budaya dunia. Dan Ki Manteb Soedharsono dan Mas Sumari (salah satu alumni Jurusan Pedalangan) yang sekarang bekerja di SENAWANGI Jakarta yang didaulat ke Amerika untuk mewakili penerimaan dan pengakuan penghargaan  tersebut.

Bagi Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan Istitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, berangkat dari keprihatinan adanya krisis budaya, moral, politik, ekonomi dan lainnya mencoba menjadikan wayang sebagai sarana pembangunan moral masyarakat Indonesia pada umumnya dan generasi muda pada khususnya melalui penyelenggaraan HARI WAYANG DUNIA yang diselenggarakan selama dua, 7-8 November 2015 dengan mengusung tema "STRATEGI REVOLUSI MENTAL BANGSA MELALUI APRESIASI WAYANG INDONESIA" dengan jargon WAYANGKU JIWAKU". Satu hari sebelumnya (6 November 2015) diadakan parade wayang yang melibatkan sekitar 500 orang dengan maskot SEMAR, berangkat dari rumah dinas Walikota (Lojigandrung finish di kampus I Kentingan, Jebres Surakarta).

[caption caption="Helmi Gondowaskito dalang bocah dari Pacitan, 10 thn "Kumbokarna Gugur" ft by Kitsie Emerson"]

[/caption]

Dalam peringatan HARI WAYANG DUNIA 2015 ini ada berbagai jenis wayang nusantara (wayang kulit purwa, wayang madya, wayang gedhog, wayang beber, wayang sandhosa, wayang kampung sebelah, wayang suluh dan lainnya) dengan pergelaran 30 jam nonstop dan melibatkan 36 dalang(dewasa, remaja dan anak). Dengan dua venue, yaitu halaman Rektorat ISI Surakarta dan gedung Teater Kecil ISI Surakarta. Selain itu juga ada pameran yang terdiri dari pameran keris, wayang beber, wayang golek maupun wayang purwa. Dan untuk keris dan wayang beber dijual dari harga Rp. 30.000.000 - Rp. 2.000.000,-.

[caption caption="Wayang Babad Nusantara bagian dari pameran HWD 2015 ft by Katarina"]

[/caption]

Dalam acara pembukaan Menristek Dikti diwakili oleh Dr. Sajuga (direktur Pelayananan Kekayaan Intelektual). Setelah itu diawali sajian dari Ki Manteb Sudharsono dengan Lakon Babad Wanamarta (awal perjalanan kisah lika-liku Pandawa dan diakhiri olehsajian Ki Enthus Susmono (Bupati Tegal) dengan lakon Parikesit Jumeneng Nata(akhir cerita epos Mahabharata). 

[caption caption="Ki Enthus Susmono "Parikesit Jumeneng Nata" ft by Kitsie Emerson"]


[caption caption="Penutupan Hari Wayang Dunia, Minggu 8 November 2015 di Halaman Rektorat ISI Surakarta ft by Kitsie Emerson"]
[/caption]

"Pertunjukkan wayang bukan membahas filsafat agama, tetapi membahas filsafat manusia dan wayang bukan hanya diuri-uri namun diurip-urip!" -Ki Enthus Susmono- @orasi budaya-penutupan hari wayang dunia 2015.

 

Salam budaya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun