Mohon tunggu...
sari dewi widiastuti
sari dewi widiastuti Mohon Tunggu... -

listen from your heart

Selanjutnya

Tutup

Drama

"Kisah Perjalanan Selembar Uang Seratus Ribu Rupiah"

20 Maret 2018   16:30 Diperbarui: 20 Maret 2018   16:55 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Seorang ibu  membuka dompetnya, tampaklah selembar uang seratus biru, matanya  berbinar binar...Alhamdulillah katanya, hari ini aku bisa membeli  makanan yang enak untuk makan anak-anak ku, dia bergegas merebus air  untuk membuat teh hangat, di longoknya tempat dia menaruh beras, dia  terkejut, ternyata beras sudah habis, nanti aku akan beli beras  bisiknya.Langkahnya ringan, pergilah ia sambil dengan membawa uang  seratus ribuan ke warung. Dia pun membeli beras,
"yang harganya rp 8.500 ya pak..." katanya.

"Wah udah ngga ada bu, sekarang yang paling murah itu rp 9.500"
ibu itu menunduk dan terdiam
"gimana, mau beli ga bu?"
"Beli pak 2 liter beras ya" ucapnya.

Bapak itupun sibuk menakar beras, setelah selesai, diberikannya ke ibu tersebut.

"Ini uangnya pak"
Diberikanlah kembaliannya sebesar rp 81.000.
"Makasih pak".
Si ibupun melangkahkan kakinya kembali untuk membeli nasi uduk sarapan kesukaan anak-anaknya
"Beli nasi uduknya 3 ya bu.."

Diberikannya uang 15 ribu untuk 3 buah nasi uduk. Uangnya kembali  berkurang dan tersisa rp 66.000. Alhamdulillah katanya. Tiba tiba dia  teringat, gula putih dirumah habis, si ibu kembali ke warung, membeli  gula seharga 12 ribu, berkuranglah lagi uangnya menjadi rp 54.000  rupiah. Masih ada sisanya katanya dalam hati, si ibu bergegas ke abang  tukang sayur, yang sedang dikerumuni banyak ibu-ibu yang sedang memilah  milih sayur, dilihatnya tumpukan ayam segar, anakku sudah lama ngga  makan ayam,keluhnya dalam hati, memang untuk perketat anggaran, sudah  seminggu ini anak anaknya hanya makan sayur asem dan ikan asin.

Akhirnya  ibu itupun memutuskan untuk membeli ayam setengah,sayur sop, cabe  bawang, bawang putih dan lada, dengan total belanja seharga 32 ribu  rupiah, uangnya pun berkurang kembali, dan tersisa rp 22.000. Ibu itu  pulang dengan hati riang, karena uang masih ada 22 ribu. Sesampainya  dirumah, diapun menyiapkan sarapan, teh hangat untuk suami dan kedua  anaknya. Tiba tiba kedua anaknya minta uang jajan, si ibu memberikan  untuk si adik yang SD diberikan 5 ribu dan untuk si kakak yang SMP 10  ribu rupiah. Si ibu hanya menunduk lemah uangnya kini berjumlah rp  7.000.
Itulah kisahnya.

 Bagaimana komentar anda?

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun