Mohon tunggu...
Sari Dewi Astuti
Sari Dewi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Belajar sepanjang hayat

Meraih Bintang Tinggi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Ayah Bunda

24 Mei 2019   16:47 Diperbarui: 24 Mei 2019   17:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, Bunda

Orang yang pertama ada di hatiku

Ayah,Bunda

Orang yang mengenalkan aku  cinta

Dan memberi aku kasih sayang

Bunda, kesakitan yang kau rasa

Waktu aku akan terlahir ke dunia

Itu tak sebanding

Ketika pertama kali kau mendekapku

Mencium dan tersenyum padaku

Ayah, keringat dan peluhmu

Untuk mencukupi dan menunggu tanggal kelahiran ku

Itu tak sebanding

Ketika pertama kali kau dengar tangisan bahagiaku

Betapaku bangga memiliki rasa ini

Dapat mengenal suaramu

Dapat melihat senyummu

Ayah, Bunda

Kini aku sudah TK

Tak terasa sebentar lagi aku akan ke SD 

Ayah, Bunda

Bantu aku menggapai mimpiku

Umur yang panjang 

Ya Ayah, Bunda

Agar setiap tangis dan keringat mu 

Dapat kuhapus

Dengan kebahagiaan di hari tua mu

Ayah, Bunda

Biarlah aku memeluk mu

Sekarang dan selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun