Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Flandy Limpele dan Tantangan Ganda Putra Malaysia Pecah Telur atas Minions

28 Mei 2020   20:40 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:45 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flandy Limpele (paling kanan) bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang berhasil menjadi runner-up France Open 2019 | Instagram @Satwik_Rankireddy

Jejak Karir Flandy Limpele

Mantan atlit kelahiran Manado, 9 Februari 1974 ini dulu bermain di dua sektor, ganda putera dan ganda campuran. Di ganda putera Flandy berpasangan dengan Eng Hian meraih medali perunggu Olimpiade 2004. Bersama Eng Hian, Flandy merupakan salah satu pasangan andalan Indonesia di ganda putera. Selain bersma Eng Hian, Flandy juga kerap berganti-ganti pasangan saat tidak lagi bernaung di PBSI.

Di ganda campuran, karir Flandy mengalami masa keemasan saat berpasangan dengan Vita Marissa, berhasil menjuarai India Open 2009, dan menjadi andalan Indonesia di bawah Nova Widianto/Liliyana Natsir. Bersama Anastasia Russkikh (Rusia), Flandy bahkan berhasil mencapai semifinal All England 2009.

Tahun 2019, Flandy secara resmi menerima tawaran kepelatihan di negara India. Meski terbilang belum mempunyai nama besar sebagai pelatih, namun Flandy menjawab tantangan dengan berhasil mengangkat prestasi ganda putera India.

Bergabung dengan Malaysia

Tahun 2020, dengan cukup mengejutkan Flandy Limpele memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan India sebelum masa kontraknya habis. Alasan pribadi yang dijadikan alasan masih menjadi tanda tanya besar. Isu seputar sikap atlit India yang kurang menghargai pelatih merebak seiring perseteruan PV Sindu dengan mantan pelatihnya. Isu ini juga menghampiri Flandy karena alasan pengunduran diri yang mirip, yaitu alasan pribadi.

Malaysia kabarnya tertarik untuk membawa Rexy Mainaki yang dulu sukses menukangi ganda putera Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong hingga menjuarai All England dan menjadi ganda putera Malaysia terakhir yang mampu meraihnya hingga saat ini. 

Namun kepastian Rexy akan tetap di Thailand hingga akhir tahun 2020 membuat publik meragukan Rexy akan merapat ke Malaysia. Rasa penasaran publik akhirnya terjawab saat BAM mengumumkan Flandy Limpele yang akan menukangi ganda putera Malaysia sebagai kepala pelatih. Sebuah lompatan besar dalam karir kepelatihan Flandy.

Tantangan Untuk Pecah Telur Atas Minions

Saat ini Minions memang masih yang terbaik di dunia. Suka atau tidak suka, merekalah yang terkuat saat ini. Menduduki tahta tertinggi ganda putera terlama sepanjang sejarah, menjadi bukti betapa sulitnya pasangan ini ditaklukkan. 

Tercatat, hanya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang belum pernah dikalahkan oleh Minions dalam tujuh kali pertemuan. Teranyar pertemuan mereka di final All England 2019 menjadi pembuktian terakhir bahwa Minions belum mampu menaklukkan Sang Criptonite.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun