Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Reward Penting?

31 Januari 2023   16:53 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reward Guru Terpagi (Sumber: Maya Puspitasari)

Reward atau penghargaan adalah sebuah apresiasi yang diberikan kepada seseorang dalam capaiannya. Reward sebagai ucapan selamat atas prestasi atau kesuksesan meraih sesuatu. Seberapa penting reward perlu diterapkan dalam kehidupan? Reward akan menjadi pacuan semangat seseorang dalam perjuangannya.

Dalam kehidupan sehari-hari sangat mudah ditemukan perlakuan semacam itu. Contoh, usai bermain anak telah mampu meletakkan mainan pada tempatnya, tanpa sungkan orang tua memberinya pujian, memeluk, atau sekedar memberi dua jempol. Acapkali juga dalam keseharian guru dan peserta didik di kelas, saat anak mampu menyelesaikan tugasnya guru memberi pujian dengan well done, good job, atau sekedar mengucapkan kata-kata positif lainnya, dapat meningkatkan semangat peserta didik.

Bagaimana kedudukan pujian dalam ajaran Islam? Agama Islam memperbolehkan pujian dilakukan selama tidak berlebihan hingga membuat si penerima pujian terlena, "naik kuping"nya hingga ke ubun-ubun. Untuk menghindari hal tersebut, seseorang yang mendapat pujian dianjurkan membaca do'a yang artinya sebagai berikut, "Ya Allah, jangan Engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan jadikan aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untukku."

Berbicara tentang penghargaan sebenarnya bukan hanya pujian semata yang diucap secara verbal atau dalam bentuk gestur (sikap, perilaku atau perbuatan), tetapi juga bisa dalam bentuk pekerjaan tambahan, material (benda-benda yang menyenangkan), dan dalam bentuk kegiatan (study tour atau makan-makan bersama).

Bila kita merujuk ke ranah pendidikan, maka bapak/ibu guru hebat berbahagialah mendapat banyak tugas tambahan karena hal itu ternyata merupakan bagian dari reward juga. Tugas tambahan ini bisa dimaknai dengan tugas di luar jam mengajar, seperti membimbing peserta didik untuk perlombaan atau sebaliknya guru mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba sebagai perwakilan sekolah, atau guru diberi mandat untuk mengikuti diklat di luar kota, dan sebagainya. Guru seyogyanya fokus melaksanakan mandat dengan baik tanpa mengharap pujian, tanpa suguhan hadiah, apalagi jalan-jalan. Seperti kutipan dari John F. Kennedy, "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negara". Quote tersebut merupakan tamparan keras untuk menjadi abdi negara dengan ikhlas, tanpa pamrih.

Namun pada hakikatnya penghargaan itu sah-sah saja diberikan oleh lembaga kepada peserta didik, guru, dan tenaga pendidik berprestasi. Menurut aturan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, penghargaan kepada guru berprestasi ditentukan atas dasar jenis dan jenjang tertentu, bahwa penghargaan dapat diberikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan, dalam hal ini adalah instansi atau sekolah di mana guru bertugas. Sekecil apapun bentuk penghargaan yang diperoleh akan sangat berpengaruh pada semangat dan kegigihan guru dalam meningkatkan kompetensi serta kinerjanya. Seperti hasil penelitian dalam sebuah artikel karya Aldila Saga Prabu dan Dewie Tri Wijayanti menyatakan bahwa pemberian penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya, dengan memberikan penghargaan kepada karyawan/guru akan sangat berdampak pada kualitas kinerjanya.

Reward Guru Terpagi (Sumber: Maya Puspitasari)
Reward Guru Terpagi (Sumber: Maya Puspitasari)

Melihat dampak yang diperoleh dari pemberian penghargaan ini berpengaruh positif bagi pribadi guru, di mana ia merasa dihargai dan diakui keberadaannya, maka hal serupa juga akan berpengaruh terhadap keberlangsungan pembelajaran di sekolah. Guru dapat terus meningkatkan produktivitasnya dan tetap loyal kepada sekolah tempatnya bertugas. Selain itu, guru juga dapat menstabilkan dorongan/motivasi untuk meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik. Namun demikian, tidak ada salahnya tetap berpedoman pada kutipan John F. Kennedy di atas, untuk terus memberikan yang terbaik. Kerahkan semua daya upaya dalam menjalankan kewajiban di sekolah, di rumah, di kehidupan ini, sebagai hambaNya dan sebagai abdi negara, niscaya keberkahan akan menghampiri, totalitas bukan berarti ambisius.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun