Mohon tunggu...
Sari Agustia
Sari Agustia Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Penulis lepas

Tia, pangillan akrabnya, menekuni menulis sejak tahun 2013 sampai sekarang. Sebuah karyanya, novel Love Fate, terbit di Elex Media Komputindo pada tahun 2014. Saat ini aktif menulis bersama beberapa komunitas dan Indscript Creative

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Orang Cerdas Finansial Bebas Utang

20 September 2021   20:55 Diperbarui: 2 Oktober 2021   08:57 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Confessions of a Shopaholic | Sumber:  www.hotstar.com

Saya sebenarnya bukan termasuk orang yang suka kepo sama iklan yang seliweran di YouTube. Kalau bisa skip akan saya lakukan. Bukan jahat, memang kalau sudah asyik kayanya iklan bisa jadi gangguan. 

Namun, suatu ketika ada iklan yang menarik perhatian saya. Iklan dibuka dengan seorang pemuda pemudi ceritanya mau beli laptop dan sudah berada di kedai. Ketika akan membayar, tabungan si pemuda kurang. Akhirnya, si pemudi yang turun tangan. 

Si penjual jadi nyinyir dong, meragukan kredibilitas si pemuda. Tanpa diduga sesaat mau membayar, tiba-tiba si pemuda memperlihatkan kalau saldonya nambah jadi berkali-kali lipat. Kontan itu menarik perhatian si penjual kenapa uang si pemuda jadi banyak.

Terbebas dari Utang | Dokumentasi pribadi
Terbebas dari Utang | Dokumentasi pribadi

Saya sudah bisa menebak akhirnya adalah iklan pinjaman online, dan tebakan saya memang benar. 

Bagaimana dikisahkan dan diyakinkan bahwa meminjam uang adalah solusi untuk segala masalahnya dan mudah sekali dapatnya. 

Memang si pemberi jasa meyakinkan dia legal, aman, dan terdaftar di OJK. Namun, bukan itu yang jadi perhatian yang bikin miris hati saya.

Seorang teman, berprofesi sebagai financial planner pernah mengatakan, "Tidaklah orang dikatakan kaya jika dia berutang." 

Tentunya ini bukan kaitannya dengan utang bisnis, ya. Ini utang konsumtif yang sifatnya habis dipakai dan tidak membawa pada keuntungan. 

Namun, kebiasaan berutang ini pernah juga dianggap keren dan justru glamor sejak kemunculan sebuah kartu sakti yang bisa dipakai membeli apa saja. Tahu kartu itu? Ya, kamu benar. Dia adalah kartu kredit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun