Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Singkat Kopi dan Keunikannya

26 November 2022   21:34 Diperbarui: 26 November 2022   21:51 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Igor Haritanovich: https://www.pexels.com/id-id/foto/biji-kopi-1695052/ 

Foto oleh Khoa V: https://www.pexels.com/id-id/foto/restoran-kafein-kopi-batang-5192029/ 
Foto oleh Khoa V: https://www.pexels.com/id-id/foto/restoran-kafein-kopi-batang-5192029/ 

Era Post-Modernisme

Semenjak pertengahan abad 20 dan perbudakan dihapuskan, perkebunan kopi juga berkembang pesat. Pada era Post-Modernisme, kopi bukan hanya sebagai konsumsi publik, melainkan jenis kopi dan juga gaya hidup penikmatnya. Banyak negara yang mengembangkan jenis kopinya sendiri, bahkan Brazil merupakan produsen terbesar didunia.

Di Amerika Serikat terkenal dengan kopi Americano, Vietnam terkenal dengan Vietnam  Drip, Italia terkenal dengan Cappuchino, dan banyak lagi jenis kopinya. Pengolahan dan jenis kopi juga semakin beragam. 

Masyarakat saat ini mayoritas hanya mengetahui 2 jenis kopi yaitu Arabika dan Robusta. Namun Hanya sedikit masyarakat mengetahui bahwa ada jenis kopi yaitu Liberka. 

Kopi jenis Arabika adalah jenis kopi  yang paling populer di Indonesia dan jenis kopi tertua saat ini. Rasa asam sebagai karakteristik kopi ini. Rasa asam ini dihasilkan dari vegetasi sekitar saat penanaman.

Saat kopi diseduh dengan air panas, kopi Arabika jauh lebih encer dibandingkan jenis Robusta dan Liberka.  Karena rasa asam tersebut dipengaruhi vegetasi sekitar dan dapat dimodifikasi, perawatan biji kopi Arabika termasuk sulit. Contoh dari kopi Arabika yaitu kopi Gayo dari Aceh.

Kopi Robusta mempunyai rasa yang pahit dan berbeda dengan Arabika. Ciri khas kopi ini yaitu mempunyai aroma yang pekat dan saat diseduh airnya lebih kental. 

Budidaya kopi Robusta tidak serumit kopi Arabika karena kopi jenis Robusta lebih kuat dan tahan hama. Perlu diketahui, Indonesia merupakan eksportir kopi Robusta terbesar ketiga setelah Brazil dan Vietnam. Kopi Robusta bisa dengan mudah kita temui dengan salah satunya kopi Toraja.

Jika tadi kita membahas kopi Arabika dan Robusta, kopi Liberka jarang kita dengar. Pasalnya, masyarakat lebih menyukai kedua jenis kopi sebelumnya. Kopi Liberka sedikit mirip dengan kopi Robusta, namun aroma dan rasa pahit kopi tersebut jauh lebih kuat dibandingkan Robusta. 

Pada penanaman dan masa panen, biji kopi Liberka tidak bisa sebanyak Robusta karena dapat mempengaruhi kualitas biji kopi. Contoh kopi Liberka yaitu kopi Sidikalang dari Sumatera Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun