Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toxic, Berbahayakah?

6 September 2021   11:45 Diperbarui: 6 September 2021   12:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toxic merupakan topik pembahasan yang tidak ada habisnya. Kita sendiri pernah berbuat toxic secara sadar atau tidak. Banyak orang menyuarakan anti toxic. 

Salah satunya penulis. Banyak sekali penulis berkoar akan bahayanya toxic. Namun banyak juga yang tidak sadar bahwa yang mereka lakukan juga tindakan toxic. 

Penulis juga pernah berbuat toxic sebelumnya. Pengaruh toxic yang dialami penulis merupakan hasil dari lingkungan. Itulah kenapa penulis cukup sulit dalam menulis tentang toxic. 

Pada dasarnya, toxic diambil dari kata poison yang berarti racun. Sifat racun sendiri berupa benda atau zat yang berbahaya. Dari hal tersebut toxic digambarkan sebagai pengaruh buruk bagi seseorang maupun kelompok. 

Toxic sebuah fenomena sosial yang memberikan pengaruh kepada seseorang dengan tujuan tertentu. Bentuk dari toxic ini sifatnya berupa kontak fisik maupun emosional. Namun sifatnya mempunyai beberapa tipe.

Yang paling umum yaitu verbal. Gaya bicara dan gesture tubuh merupakan tipikal paling gampang dilihat. Berbicara dengan kosa kata kasar, gerakan tangan yang melambangkan suatu hal, dan sejenisnya. 

Toxic secara fisik juga bisa berdampak pada emosional. Menyentil orang dengan cara tiba-tiba, membanting atau melempar barang secara spontan, bahkan yang paling ekstream ialah perkelahian. 

Faktor lingkungan sebagai tempat dimana toxic itu tumbuh. Rumah, sekolah, tempat kerja, bahkan sosial media. 

Photo by JESSICA TICOZZELLI from Pexels
Photo by JESSICA TICOZZELLI from Pexels
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun