Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pemikiran Teologi Gregorius dari Nyssa

27 September 2021   19:37 Diperbarui: 27 September 2021   20:06 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregorius dari Nyssa, Teolog Kristiani, Gambar dari  id.wikipedia.org

Riwayat Hidup

Gregorius dari Nyssa lahir pada tahun 335 di Kapadokia.[1] Ia adalah seorang uskup, mistikus, teolog, dan santo.[2] Ayahnya bernama Basil dari Caeserea, yang terkenal sebagai seorang ahli pidato di Kapadokia (sekarang Turki).

[3] Pada awalnya Gregorius menekuni ilmu retorika akan tetapi akhirnya ia memutuskan menjadi seorang pertapa dengan menjauhkan diri dari kehidupan duniawi. 

Gregorius menujukan dirinya sebagai orang yang tertarik dengan meditasi, refleksi, serta keterbukaan bagi kebudayaan pada zamannya. Ia menaruh perhatian pada teologi mistik dan kontemplasi. 

Pada tahun 372 Gregorius ditahbiskan menjadi uskup di Kapodokia yaitu di wilayah Nyssa. Itulah alasan mengapa ia dipanggil Gregorius dari Nyssa. 

Ia mengikuti konsili Antiokhia dan konsili Konstantinopel, tempat mempertahankan credo (syahdat para rasul) melawan arianisme. Arianisme ialah ajaran dari Arius, seorang imam Alexandria (Mesir) yang menyangkal keallahan Yesus. 

Allah Putera dianggap bukan Allah yang sejati, melainkan semacam makhluk pengantara di antara Allah-Bapa dan seluruh alam ciptaan. 

Ajaran ini ditolak oleh konsili Nicea (tahun 325) dengan alasan tidak sesuai dengan Wahyu yang dibawa oleh Yesus Kristus. Gregorius wafat pada tahun 395.[4] Gregorius adalah murid Origenes.[5] 

Pendidikannya sebagai orang kristiani diperhatikan secara khusus oleh Basilius Agung kakaknya, yang pernah disebutnya 'bapa dan guru' dan juga oleh saudarinya Macrina. 

Gregorius dari Nyssa juga dikenal sebagai pemikir dalam hal teologi spekulatif dan mistik. Ia berbeda dengan kedua orang Kapadokia Gregorius dari Nazianze yang termasyhur dalam hal berpidato dan Basiulius Agung yang condong sebagai administrator.[6]

Sumbangsih Teologinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun