Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Agresivitas Timnas U-16 Kandaskan Reputasi Sepakbola Iran

23 September 2018   13:54 Diperbarui: 23 September 2018   14:16 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agresivitas Timnas U-16, Kandaskan Reputasi Sepakbola Iran (Sumber gambar: http://style.tribunnews.com)

Dua kembar Bagas dan Bagus milik timnas U-16 ini main begitu ganas pada pertandingan Grup C Piala AFC U-16. Berkat permaiman menekan sejak awal laga Timnas U-16 Indonesia, mampu mengandaskan perlawanan Iran yang terkenal memiliki repustasi sepakbola kelas Eropa serta sulit dikalahkan.

Bermain di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (21/9/2018) bukanlah penghalang bagi Timnas Garuda U-16. tak tanggung-tanggung kemenangan 2-0 raihan yang bagus.

Malaysia boleh bangga memiliki animasi si kembar Upin dan Ipin. Tetapi Indonesia lebih bangga memiliki pemain kembar, Amiruddin Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. Aksi keduanya masing-masing mencetak satu gol yang memastikan kemenangan Garuda Asia U-16.

Sebagaimana diketahui Iran bukanlah tim sembarangan di ajang AFC U-16, sementara perjuangan timmas Garuda U-16 yang tak mau menyerah justru mampu mengandaskan timnas Iran. Hasil ini membuat Indonesia untuk sementara memuncaki klasemen Grup C, dengan raihan tiga poin.

Serangan sayap Indonesia membuahkan hasil lebih dulu, saat laga baru berlangsung empat menit. Umpan tarik yang dikirimkan Muchammad Supriadi dari sektor kiri dituntaskan dengan baik oleh Amiruddin Bagus Kahfi. Lewat gerakan sekali tendang, Bagus membidikkan bola ke gawang sekaligus mempecundangi kiper Amirhossein Nikpour. Skor 1-0.

Keunggulan sementara 1-0 Timnas U-16 bertahan hingga turun minum babak pertama.

Memasuki tiga menit babak kedua berlangsung, Indonesia banyak mendapat tekanan timnas Iran, namun solidnya pertahanan lini belakang Garuda U-16 menggagalkan usaha Iran.

Iran menyadari jika seiring berjalannya waktu mereka kian berada di bawah tekanan. Untuk menambah kreativitas, pelatih Abbas Chamanian memasukkan Amir Reza Eslamtalab. Amir masuk menggantikan Alireza Bavieh.

Keputusan Fakhri Husain memasukkan Zico untuk menggantikan Amanar seolah mengubah pola serangan Garuda Asia. Zico tidak diplot sebagai ujung tombak terdepan. Sementara posisi sayap diisi oleh Bagus Kahfi yang digeser dari tugas sebelumnya sebagai ujung tombak.

Strategi ini cukup efektif untuk menyulitkan lini belakang Iran yang sudah tampak kelelahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun