Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mantan Pemain Timnas PSSI Primavera Terlunta-lunta di Masa Senja

18 Februari 2018   15:20 Diperbarui: 18 Februari 2018   18:18 4861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bolasport.com

Saya langsung terenyuh melihat sosok Alexander Pulalo (45), pria kelahiran Jayapura, Papua 8 Mei 1973 tampil di stasiun televisi swasta dalam reality show UANG KAGET di GTV (Global TV).

Selama debutnya di lapangan hijau Alex salah satu pemain Tim Nasional jebolan PSSI Primavera begitu cemerlang yang mengharumkan nama bangsa dan negara, di penghujung karirnya justru hidupnya terlunta-lunta.

Terpublikasinya Alexander Pulalo di layar kaca dalam reality show UANG KAGET, GTV (Global TV) membuat saya kaget bukan kepalang. Antara percaya dan tidak, uang sebesar Rp. 12 juta rupiah dari Mr. Money harus ia belanjakan guna keperluan sehari-hari. Parahnya untuk membelanjakan uang tersebut Alexander Pulalo hanya diberi waktu 33 menit. Sungguh ironis, mantan pemain ini berakhir tragis dengan kehidupanya yang sekarang.

Selain Alexander siapa lagi mantan pemain sepak bola berikutnya yang terciuduk reality show serupa?

Setelah pensiun dari lapangan hijau Alexander Pulalo beralih profesi sebagai seorang supir. Saking tragisnya, Alexander Pulalo terciduk di televisi nasional untuk ikutan acara televisi nasional di channel GTV (dulu Global TV, red), nasib tak selalu memihak mantan pemain timnas PSSI PRIMAVERA.

Ini sebuah noda mengenaskan nasib para pemain lapangan hijau di ujung karirnya. Meski begitu, Alex tetap enjoy menjalani karut marutnya jaminan hidup terhadap pensiunan pesepakbola. Dualisme kepentingan petinggi PSSI kala itu membuat segalanya carut marut, centang perenang tak karuan dan melupakan masa-masa pensiun para pemain sepak bola seperti Alexander Pulalo.

Nasib berbeda dialami pemain-pemain badminton atau bulu tangkis, di penghujung karirnya mereka malah bergelimang rupiah. Lantas pada ke mana larinya hatinurani para petinggi setelah menyaksikan Alexander Pulalo tampil di televisi bukan sebagai pemain bola, tetapi mendapat belas kasihan dari pihak lain, tentu hal ini sebuah akhir tragis.

Karir Alexander Pulalo bek kiri atau kanan andalan Arema dulu begitu bagus di Arema FC yang sukses membawa 2 gelar juara piala Copa Indonesia bagi Arema FC. Palang pintu kidal Arema Malang ini setiap bulannya menerima bayaran Rp 40 juta.

Selain Arema, Alexander Pulalo melanglangbuana membela beberapa klub-klub elite sepak bola tanah air seperti Persija Jakarta, Pelita Jaya, Persib Bandung, Semen Padang, lalu pindah ke PSM Makassar, dan terakhir Mitra Kukar,

Wahai PSSI masih belum sadarkah, diantara mentereng Stadion Utama Gelora Bung Karno, terdapat sosok Alexander yang pernah membawa nama baik indonesia, akan tetapi sekarang kehidupannya sangat terpuruk dan kurang mendapatkan kesejahteraan hidup bagi mantan pemain timnas sepak bola.

Karirnya di dunia sepak bola nasional telah berakhir. Nama besarnya mulai dilupakan seiring munculnya wajah-wajah baru pesepakbola Indonesia. Dialah Alexander Pulalo, Namun kini nasibnya tak sewangi namanya dulu, kini memilih jalan hidup menjadi seorang sopir, demi mempertahankan asap dapur tetap mengebul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun