Mohon tunggu...
Sarah Jauhari
Sarah Jauhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pasar Cipadu, Opsi Terjangkau Belanja Pakaian Hari Raya

26 April 2022   14:00 Diperbarui: 4 Oktober 2022   18:54 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai penjual pakaian muslim di Pasar Cipadu, Tangerang selatan. (Sumber foto: dokumen pribadi)

Menjelang hari raya Idulfitri, umat muslim mulai mempersiapkan segala keperluan untuk merayakan hari kemenangan ini. Beberapa keperluan yang acap kali dibeli jelang Lebaran antara lain bahan makanan untuk memasak opor dan menu khas lainnya, kue kering maupun beragam biskuit kaleng, tak lupa pakaian baru untuk dikenakan pada hari raya Idulfitri. 

Membeli baju baru untuk dikenakan saat Lebaran tak ayal telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Identiknya baju baru dengan perayaan Lebaran mungkin dipengaruhi lagu “Baju Baru” milik penyanyi cilik Dea Ananda. Hal ini membuat pakaian baru seakan menjadi bagian penting dari euforia hari kemenangan. Oleh sebab itu, tak heran jika makin dekat dengan hari Lebaran, makin ramai pula pusat perbelanjaan dengan umat muslim yang hendak membeli pakaian baru.

Menghitung hari jelang hari Lebaran, berbagai pusat perbelanjaan pakaian mulai ramai dengan pengunjung. Di tengah berkembangnya pusat perbelanjaan modern serta beragam opsi belanja online, keberadaan pasar ternyata masih eksis di kalangan masyarakat hingga saat ini. Salah satunya adalah Pasar Cipadu di Tangerang Selatan. Selain terkenal sebagai pusat penjualan bahan produksi tekstil, Pasar Cipadu juga menjual beragam pakaian muslim, seperti baju koko, gamis perempuan, hingga sarung dan mukena. Pasar ini juga melayani pembelian dalam jumlah banyak. Hal ini menjadikan Pasar Cipadu sebagai pilihan beberapa orang untuk berbelanja.

Cuaca panas hari itu tidak mengurungkan niat beberapa pengunjung untuk mencari baju Lebaran. Beberapa pengunjung tampak berlalu lalang dan menawar pakaian yang hendak dibeli. Menurut salah satu penjaga kios yang menjual pakaian muslim, Indriyani, jumlah pengunjung saat ini bertambah pesat dibanding dengan tahun lalu saat pandemi sedang garangnya menerpa. 

“Dibanding pas awal pandemi, sekarang bertambah banyak. Selama bulan puasa juga yang beli alhamdulillah makin banyak,” Ujar Indriyani. Menurut pengamatannya, barang yang paling dicari dan laku dibeli adalah baju koko dan mukena.

Baju koko di sana dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp50.000, sedangkan mukena berada pada kisaran harga Rp200.000. Bahan dan model pakaian atau mukena tentu saja memengaruhi harganya. 

“Ini makin deket Lebaran, ya, makin bersaing harganya,” Aku Indriyani, mengindikasikan bahwa harga pakaian muslim akan naik seiring dengan makin dekatnya hari raya.

Salah seorang pembeli di sana, Agus, terlihat sedang memilih model dan bahan baju koko yang akan Ia beli. Alih-alih membeli untuk dirinya sendiri, Ia mengaku tengah membeli baju koko sejumlah 4 kodi (100 buah) untuk dibagikan kepada karyawannya pada hari raya nanti. 

“Ini langganan saya kalo beli keperluan untuk Lebaran atau buat produksi,” Ujar Agus seraya menumpuk pilihan baju kokonya. Alasan Ia memilih untuk membeli baju di Pasar Cipadu adalah karena telah lama berlangganan di sana serta harganya yang cukup terjangkau. Dibandingkan membeli baju secara online, baginya membeli baju langsung di tempat penjualannya terasa jauh lebih nyaman sebab dapat dengan leluasa memilih dan menilai pakaian yang akan dibeli.

 Bagi Agus, membeli baju muslim baru dan membagikan kepada karyawannya telah menjadi tradisi hari raya yang ia lakukan setiap tahun. Ia berharap dengan membagikan pakaian muslim baru serta bingkisan-bingkisan Lebaran dapat memberi setitik kebahagiaan baur bagi karyawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun