Mohon tunggu...
Lyfe

Idola Remaja Sekarang?

4 Mei 2017   21:53 Diperbarui: 4 Mei 2017   22:14 6954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat ini fenomena idola remaja bukanlah hal yang asing lagi. Jika dibandingan dengan generasi sebelumnya, tokoh idola remaja generasi Y (kelahiran 1981-1994) dan Z (kelahiran 1995-2010) kriteria tertentu sebagai sosok idola mereka seiring dengan semakin canggihnya teknologi dan kemudahan akses informasi tanpa batas. Jika pada era sebelumnya remaja di Indonesia hanya terbatas pada artis dan penyayi dalam negeri, dan sebagian dari luar negeri, berbeda halnya dengan kondisi sekarang yang sudah semakin bervariasi. Mulai dari Girl banddan boy bandKorea, aktor-aktris bintang film ternama dari negeri Eropa dan Amerika, artis-artis dalam negeri, hingga bertambah lagi dengan artis youtube, vlog, atlet, dan sebagainya

Jika kita bicara tentang K-Popers maupun pecinta drama Korea, mayoritas mereka menyukainya karena pengaruh dari teman-temannya, dan didukung oleh semakin mudahnya akses informasi seputar Korea melalui youtube dan media sosial lainnya. Artis dan penyanyi Korea yang menjadi idola remaja Indonesia saat ini digemari karena selain suaranya yang enak didengar, wajah mereka juga tampan dan cantik, berkulit putih, imut, lucu, berpenampilan menarik dan “disempurnakan” dengan postur tubuh mereka yang sangat ideal. Hal inilah yang membuat para remaja ingin mengikuti idolanya sehingga mereka menggandrungi apapun yang berkaitan dengan artis Korea, bahkan lebih jauh lagi mereka juga tertarik dengan kebudayaan Korea, mulai dari makanan, Bahasa Korea, make-up artis Korea, gaya berpakaian mereka, dan berbagai kebudayaan lainnya. Dengan demikian, jelas sekali pengaruh idola sangat besar dalam diri seseorang. Mereka akan meniru, mengimitasi banyak hal dan terkadang hingga tidak berpikir rasional dalam “menggilai” tokoh idolanya tersebut.

Fenomena tokoh idola remaja (terutama remaja muslim) saat ini jelas memprihatinkan. Mengapa? Apakah kita tidak boleh memiliki tokoh idola?  Lalu, siapa tokoh yang seharusnya kita idolakan? Apakah artis, atlet, penyanyi, atau tokoh-tokoh tertentu? Apa alasan yang membuat mereka layak menjadi orang yang kita idolakan? Sebagai seorang muslim seharusya kita memahami ajaran Islam secara benar, sehingga kita tahu siapa yang harus dijadikan idola.

Allah telah berfirman bahwa “Sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, da dia banyak menyebut nama Allah” (Q.S. Al-Ahzab: 21) Sudah jelas bahwa Rasulullah adalah sebaik-baik panutan yang sempurna. Beliau adalah panutan sepanjang masa untuk seluruh umat manusia, bahkan seorang cendekiawan nonmuslim dari Barat, Michael Hart menuliskan Rasulullah saw. sebagai tokoh nomor 1 di antara tokoh lain yang paling berpengaruh dalam peradaban dunia.

 Sebuah kesalahan yang fatal jika kita salah menentukan idola, sebab ia akan dikumpulkan di akhirat bersama orang yang diidolakan. Rasulullah saw bersabda:

Dari Abu Wâ-il dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah sembari berkata: ‘wahai Rasulullah! Apa pendapatmu terhadap seorang laki-laki yang mencintai suatu kaum padahal dia belum pernah (sama sekali) berjumpa dengan mereka?’. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seseorang itu adalah bersama orang yang dia cintai”. [H.R.Muslim]. Anas bin Malik mengomentarinya: “Setelah keislaman kami, tidak ada lagi hal yang membuat kami lebih gembira daripada ucapan Rasulullah: ‘Engkau bersama orang yang engkau cintai’ ”. Lalu Anas melanjutkan: “Kalau begitu, aku mencintai Allah dan Rasul-Nya, Abu Bakar serta ‘Umar. Aku berharap kelak dikumpulkan oleh Allah bersama mereka meskipun aku belum berbuat seperti yang telah mereka perbuat”.

Lalu, apakah kita boleh mengidolakan yang lain selain Rasulullah saw? Ada beberapa rambu-rambu yang harus diketahui setiap muslim dalam menjadikan seseorang sebagai idola. Karena menjadikan seseorang idola itu diperbolehkan dengan beberapa catatan

Pertama, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam harus kita jadikan idola sebelum yang lainnya. Apa pun yang dilakukan oleh Rasulullah, selalu berdampak baik untuk kita. Lebih dari itu, mengikuti setiap gerak-gerik Rasulullah saw akan mendatangkan pahala bagi kita. Hal ini tidak akan terwujud kecuali dengan mendalami kehidupan beliau lewat kitab-kitab sirah.

Kedua, bila kita mengidolakan seseorang, semuanya karena ingin mencari ridho Allah Ta’ala. Artinya, jika mengidolakan seseorang, Ia haruslah seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Mereka ini adalah para ulama dan sholihin. Tentu saja bukan para bintang film dan sebagainya yang dibenci Allah karena banyak melanggar aturan-aturan Islam.

Ketiga, meskipun kita mengidolakan seorang ulama, kita harus tetap mengingat, bahwa ia juga manusia. Tentu banyak sekali kekurangan-kekurangan yang dimilikinya yang kita tidak mengetahuinya. Islam telah menetapkan bahwa tidak ada yang ma’sum kecuali rasulullah sallallahu alaihi wasallam.

Keempat, menyadari bahwa kelebihan yang dimiliki sang idola, berupa ilmu yang banyak serta hikmah merupakan anugerah dari Allah Ta’ala. Semua itu sebagai ujian baik untuk diri sang idola sendiri, maupun orang-orang yang mengidolakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun