Mohon tunggu...
sarah alfa
sarah alfa Mohon Tunggu... Editor - Semarang

Sarah Alphary Emmanuela

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 di Indonesia

6 Januari 2021   14:49 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal tahun 2020 hingga awal tahun 2021 (sekarang) berbagai negara mengalami hal yang sama, yaitu virus corona, termasuk di negara kita, Indonesia. Sudah hampir satu tahun bangsa kita dilanda virus ini. Tak sedikit juga orang yang meninggal, tak sedikit juga orang yang sembuh. Di Indonesia sendiri, hingga saat ini ada 772 ribu orang yang dinyatakan positif mengidap virus corona, dengan bertambahnya pasien sejumlah 6.753 orang di hari ini (6 Januari 2021). . Semakin kesini, semakin banyak orang yang positif terkena virus corona, semakin banyak juga gejala yang ada. 

Adapun beberapa gejala virus corona menurut who.int :

Gejala yang paling umum: demam, batuk kering, kelelahan

Gejala yang sedikit tidak umum: rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Gejala serius: kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum mengunjunginya.

Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah.

Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.

Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari adanya virus corona. Kehilangan pekerjaan, banyak pabrik dan perusahaan yang tutup, juga kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan secara daring. Namun, pemerintah tidak hanya diam. 

Belakangan ini, bapak Presiden Jokowi menyediakan program vaksin corona secara gratis untuk masyarakat Indonesia. Selain itu, pemerintah juga menyediakan kuota gratis setiap awal bulan bagi pelajar dan mahasiswa sebagai fasilitas pendidikan atau belajar secara daring. Tidak bisa di pungkiri, bahwa kehilangan pekerjaan adalah hal yang tidak bisa digugat. 

Namun, dari situ kita belajar untuk membuka bisnis kecil-kecilan. Apapun yang bisa kita kerjakan, bisa kita jadikan sebuah bisnis. Dari bisnis itu juga, kita bisa membuka tenaga kerja bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaannya juga atau orang-orang yang belum memiliki pekerjaan. Belum lagi, kita juga bisa mengembangkan bisnis kita melalui online shop yang ada di internet. 

Berdiam dirumah juga menjadi alasan supaya kita terhindar dari virus corona. Banyak orang merasakan bosan ketika berada dirumah terlalu lama, merasa sumpek, dan bingung untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan ketika berada di rumah. Namun, perlu kita ketahui bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan selama di rumah. Misalnya membantu ibu di dapur dan membersihkan rumah, berkarya lewat sosial media yang kita punya seperti berbagi ilmu pengetahuan, berbagi hiburan, dan masih banyak hal yang bisa kita bagikan di media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun