Mohon tunggu...
Sapto Kirun
Sapto Kirun Mohon Tunggu... Editor - wArga Indonesia

Rakyat Biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Banyak Bantu Sumatera Barat Paska Gempa 2009

30 September 2020   15:11 Diperbarui: 30 September 2020   15:40 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin (7 September 2009) siang Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memimpin sidang kabinet terbatas di Istana Bogor soal penanganan gempa bumi.

Sebagai Negara yang memiliki geografis kepulauan, Indonesia sangat rentan terkena gempa. Benar nyatanya, selang beberapa hari dilaksanakan sidang kabinet terbatas, Provinsi Sumatera Barat diguncang gempa dahsyat dengan berkekuatan 7,6 SR.

Beberapa bangunan dibuat datar. Pada peristiwa tersebut tercatat hampir 1.115 orang tewas dan 2.329 lainnya terluka. Sebanyak 279.000 bangunan mengalami kerusakan, serta berdampak pada 1.250.000 warga di kawasan. Sebelumnya, gempa dahsyat lebih dulu mengguncang tanah serambi mekah Aceh, Nias dan beberapa daerah di Jawa Barat.

SBY pada sidang terbatas Kabinet mengatakan bahwa tanah air selalu ada tantangan dan permasalahan yang harus dihadapi khususnya bencana alam gempa. Baik berasal dari laut, maupun bersumber dari letusan gunung merapi.  

Topik utama tulisan kali ini bukan mengenang peristiwa gempanya. Tapi lebih kepada jasa SBY terhadap pembangunan Sumatera Barat Paska Gempa 2009.

Tepat sebelas tahun yang lalu, hari ini (30 September 2009) kita mengenang jasa-jasa SBY terhadap Provinsi Sumatera Barat. Ranah Minang diguncang gempa sangat kencang kala itu. Bahkan disebut-sebut bakal terjadi gelombang sunami. Gempa ini terasa ke daerah sekitarnya. Peristiwa itu sebagai salah satu bencana alam dengan dampak yang cukup parah dalam sejarah Indonesia modern.

Bila pemerintah saat itu lambat dalam penanganan pembangunan paska gempa,  Sumatera Barat khususnya Kota Padang sampai hari ini pasti jadi kota mati karena terbengkalai. Puing-puing sisa reruntuhan masih bertumpukan. Tak ada pembangunan, sekolah tutup dan lainya.

Beruntung, SBY bersama jajarannya bergerak cepat menyelamatkan Ranah Minang dari keterpurukan, kesedihan yang dialami warganya paska gempa.

SBY meninjau langsung dengan terbang menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU ke Kota Padang. Memantau serta memberikan pengarahan untuk segera melakukan rehabilitasi terhadap pembangunan secara fisik maupun psikis warga terdampak gempa.

Presiden melakukan peninjauan di dua lokasi bencana gempa bumi dan tsunami di kawasan Kepulauan Mentawai ini, yakni Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Manoe. Tanpa birokrasi yang berbelit, siang itu juga SBY selaku pemerintah pusat mengakomodir bantuan kepada para korban dengan menggunakan armada milliter. Bantuan itu, antara lain, berupa selimut, kain sarung, sembako, dan obat-obatan. Serta memastikan agar stok Bahan Bakar Minyak tetap tersedia di saat benca alam terjadi.

Hal yang membuat penulis kagum dari tindakan nyata SBY saat menghadapi bencana tanah air kala menjabat, yaitu Pemerintah SBY melalui lembaga penanggulangan bencana berhasil membentuk taruna siaga bencana (tagana) sebanyak 29.259 orang yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia, di periode 2010--2012 terdapat 123 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di 33 provinsi, ini jelas membanggakan sebagai langkah antisipasi menghadapi bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun