Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Serba Sendiri: Swalayan Plus?

6 Agustus 2012   02:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13442205771751486880

Sudah lama kita terbiasa dengan perkataan "otomatis", yang artinya tanpa keputusan dan tindakan kita "suatu proses bisa berjalan".  Misalnya ada lampu yang otomatis kalau sudah tampak terang karena sinar matahari, lampu itu akan padam sendiri.  Di balik serba sendiri itu sebetulnya dibuat suatu program yang pada dasarnya hanya menerapkan "sistem berpikir" manusia ke dalam bahasa program di komputer. Ada satu lagi "serba sendiri" tetapi justru "melibatkan" orang yang bersangkutan dalam kegiatan itu. Artinya, dalam "serba sendiri" itu orang yang bersangkutan harus bergerak sendiri agar apa yang diinginkan bisa berjalan. Hal ini yang disebut "Self  Service", atau pelayanan sendiri.  Di beberapa pom bensin banyak kita lihat sudah diterapkan sistem pelayanan sendiri.  Pembeli turun dari mobil,  memencet tombol berapa liter mau membeli,  meletakn selang di lubang pengisi bahan bakar.  Jumlah bahan bakar akan berhenti sesuai dengan jumlah yang ditentukan.  Dilayar tertampil harga yang harus dibayar,  pembeli tinggal memasukan jumlah uang ke mesin yang tersedia. Dalam pelayanan sendiri pembelian sesuatu ini memang diperlukan suatu kedisiplinan dan kejujuran dari pembeli. Bisa saja orang berbuat yang kurang baik, misalnya tidak membayar.  Untuk menghidari sesuatu yang merugikan ini biasanya sudah dipasang "kamera" pengawas.  Meskipun orang berhasil lari, tentunya jejaknya bisa dilacak dari rekaman kamera yang ada.  Mungkin bagi pengusaha, ongkos yang dikeluarkan untuk kamera dan tenaga orang lebih murah, sehingga memilih sistem "pelayanan sendiri". Belum lama ini,  akhir Juli 2012,  pertama kali saya melihat suatu bentuk "pelayanan sendiri"  di dalam supermarket.  Dalam supermarket memang sudah kita sebut "swalayan", artinya pembeli mengambil sendiri barang yang mau dibeli, dimasukan kranjang dan membayar di kasir. Di dalam supermarket sering kita temui antrian yang cukup panjang pada saat pembayaran.  Pegawai di supermarket mengambil satu persatu dan menggeserkan barang agar "barcode" bisa terbaca di mesin dan harga bisa keluar dan dijumlah.   Apa yang saya lihat kali ini mungkin bisa disebut "Swalayan Plus".  Saya melihat ada 4 tempat dimana pembeli bisa bertindah seperti pegawai kasir.  Dalam situasi antrian panjang maka "self register" ini sangat membantu. Tidak semua orang mau menggunakan fasilitas ini sehingga antrian tidak terjadi di tempat ini.  Untuk membantu kalau ada kesulitan operasionalnya, tampak ada satu orang mengawasi.  Satu pegawai ini selain siap membantu,  juga mengawasi monitor yang ada di depannya.  Selain bisa cepat karena tidak harus antri, mungkin orang memilih "self register" ini karena senang melakukannya.  Setiap orang masih punya "sisi anak2", yaitu senang bermain.  Mengoperasikan alat sendiri kadang seperti "bermain", sambil kagum akan alat yang dibuat.  Pembeli senang , pihak tokopun senang karena barang terjual dan tenaga orang yang terpakai berkurang. Beberapa peralatan memang dibuat untuk saling menguntungkan. Yang perlu dicermati bila kita mau membuat hal ini adalah "kesadaran bahwa alat itu milik bersama sehingga tetap menjaga dan tidak merusak".  Banyak fasilitas umum yang cepat rusak atau kurang terpelihara karena kurangnya kesadaran untuk ikut serta dalam merawatnya. Self Register ini mungkin masih sangat jauh untuk diterapkan di Indonesia, tetapi paling sedikit tulisan ini untuk menambah informasi bahwa hal seperti itu sudah ada dan mungkin dilakukan. Salam serba sendiri. Foto ini saya ambil di salah satu supermarket di kota Ito, Shizuoka, Jepang tanggal 30 Juli 2012. [caption id="attachment_204881" align="aligncenter" width="600" caption="Kasir A,B,C,D tempat membayar sendiri ( foto : hb.sapto nugroho )"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun