Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Langit Biru dan Gerhana Bulan Total

11 Desember 2011   07:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari kamis tanggal 8 Desember, pagi hari di Tokyo sangat dingin  suhunya sekitar NOL derajat, salju tipis sempat turun.  Salju turun kala udara sangat dingin dan berawan.  Hari Jumat 9 Desember,  suhu agak naik dikit tapi masih dibawah 10 derajat, maka yang terjadi adalah hujan biasa ( bukan hujan salju ). [caption id="attachment_155225" align="aligncenter" width="600" caption="Langit Biru di Tokyo, dan malamnya tampak jelas terlihat gerhana bulan"][/caption] Hari sabtu pagi, 10 Desember 2011, udara cerah sekali.  Biasanya memang setelah hujan, hari berikutnya langin sangat jernih tanpa awan satupun di atas sana, jadi langit BIRU BANGET.  Beberapa tahun yang lalu ada saudara yang pernah main ke Tokyo heran kok langit bisa biru banget.  Suadara saya ini tinggal di Jakarta, dia bilang kok Jakarta nggak pernah bisa lihat langin sebiru ini.  "Mustinya pemerintah daerah Jakarta ada program Langit Biru", begitu katanya, nggak tahu apa dan bagaimana project itu mau dijalankan. Tanggal 10 Desember, hari sabtu inilah setelah sebelumnya turun salju dan hujan udara dan langit di Tokyo sangat cerah. Tidak ada awan di langit, di siang hari tampak biru.  Tak ada awan ini berakibat udara terasa dingin. Pada bulan desember ( musim dingin ), di Tokyo jam 5 sore langit sudah gelap, siang harinya tambah pendek. Sekitar jam 11 malam, saya bersama anak saya yang masih kelas 3 SMP, keluar ke beranda rumah. Udara sangat dingin, mungkin sekitar 5 derajat celcius. Meski dingin dibela2in keluar untuk melihat bulan yang mau dimakan ( gerhana bulan ).  Karena langit bersih dari awan, maka selain bulan yang tampak besar jelas di sekitarnya tampak jelas rasi2 bintang yang ada.  Anak saya masuk kembali ke rumah, dan mengambil buku pelajaran dari sekolah. Ada satu buku pelajaran yang di dalamnya ada foto rasi2 bintang.  Sambil menanti gerhana bulan, kami berdua mencoba mengamati bintang2 di sekitarnya, ada rasi Orion,  Sirius dan lain lain ( maaf nggak hafal, karena nggak begitu ngerti soal astronomi ). Tapi anak saya senang sekali karena bisa melihat dengan mata kepala sendiri bintang2 yang selama ini hanya dilihat di buku pelajaran. Karena udara dingin, tidak tahan lama di luar rumah. Beberapa kali kami mencoba mengambil foto tapi agak susah. Posisi bulan persis di atas, sehingga untuk mengambil gambar kepala musti menengadah ke atas.  Ambil foto tiga kali,  leher terasa pegal dan sakit2.  Paling enak ambil foto sambil tiduran, tapi mana tahan tiduran di beranda yang dingin. Beberapa teman di Indonesia mengatakan bahwa di tempatnya tidak bisa melihat gerhana karena tertutup awan dan ada juga yang hujan.  Banyak yang cerita juga bahwa pada sakit lehernya karena terlalu lama melihat ke atas. Teman2 yang senang dengan astronomi tentu sangat mengabadikan moment ini, apalagi untuk melihat Lunar Eclipse nya. Ada cerita lain, cahaya bulan itu punya kekuatan atau energi tersendiri. Akibatnya saat gerhana bulan kemarin ada orang yang terasa lemas dan agak nggak enak badan dan lalu tertidur. Begitu gerhana bulan selesai, orang itu sehat kembali. Kembali ke masalah langit cerah yang membuat mudah melihat gerhana bulan,  menjadi pertanyaan dalam benak saya apa yang dikataka saudara saya dulu : "Kenapa di atas Jakarta tidak pernah ada langit biru seperti ini?" ( lihat foto yang saya tampilkan di atas ).  Apakah karena polusi ? atau memang letak geografi dari kota Jakarta yang tidak memungkinkan punya langit biru ? Semoga ahli geografi dan cuaca ada yang bisa menerangkan tentang fenomena langit biru ini. Sangat senang sewaktu melihat langit biru, kalau saja rakyat Jakarta atau di mana saja bisa melihat langit biru tentunya juga akan merasa senang, dan terasa bumi itu indah dan malamnya bisa lihat gerhana bulan dengan jelas. Salam langit biru Sumber Foto Gerhana Bulan dari Imelda Coutrier [caption id="attachment_155226" align="aligncenter" width="600" caption="Gerhana Bulan 10 Des 2011, foto : Imelda Coutrier"][/caption] [caption id="attachment_155227" align="aligncenter" width="608" caption="Gerhana Bulan 10 Des 2011, foto : Imelda Coutrier"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun