Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konferensi Internasional Sound of Borobudur, "Music Over Nations", Menemukan Atmosfer Baru Destinasi Wisata Candi Borobudur

3 Juli 2021   09:19 Diperbarui: 3 Juli 2021   19:31 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helatan Konferensi Internasional SOB (doc.pri)

Pembicara selanjutnya adalah Dr. Muhammad Amin, S.Sn., M.Sn, M yang menyampaikan materi Sound of Borobudur dari sisi storynomics and community development.

Storynomics merupakan gaya baru dalam mempromosikan tempat wisata. Yakni merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi. Dan inilah potensi dari Sound of Borobudur yang perlu digarap dengan menggunakan konsep AKSILARASI (Aksi Selaras, dan Sinergi).

Dr. Muhammad Amin (doc.pri)
Dr. Muhammad Amin (doc.pri)
Moe Chiba wakil dari Unesco menyatakan Sound Of Borobudur merupakan hal yang sangat menarik yang bagus untuk dikembangkan menjadi festival musik Borobudur. Festival Musik Borobudur ini akan menjadi daya tarik.

Karena disamping tidak membutuhkan pengembangan infrastruktur yang berat, event ini juga semakin memperkaya pemahaman masyarakat akan Borobudur, dan dapat dinikmati oleh semua orang bahkan termasuk mereka yang tidak bisa melihat. Selain itu juga akan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat di sekitarnya.

Moe Chiba dari UNESCO
Moe Chiba dari UNESCO
Sedangkan Sulaiman Shehdek wakil dari Visit Indonesia Tourism Officer Singapore (VITO) menyatakan Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas dapat dikembangkan menjadi lebih menarik dengan semangat SOB ini.

Sehingga Borobudur nantinya dikenal keunikannya sebagai situs keagamaan, sejarah, pendidikan, dan memberikan pengalaman budaya melalui event musik dan jelajah desa.

Dalam konferensi internasional Sound of Borobudur ini ditampilkan video kolaborasi SOB dengan 10 musisi dunia antara lain dari Laos, Vietnam, Jepang, China, India, Inggris, dan Italia, yang memainkan aransemen musik Catur Gaia dengan sangat apik dan syahdu.

Selain itu ada juga penampilan dari SOB orkestra, diantaranya Trie Utami dan Dewa Budjana yang berkolaborasi dengan musisi nusantara yang berasal dari 5 Destinasi Wisata Super Prioritas.

Yakni Vicky Sianipar, Ivan Nestor, Samuel Glenn, Moris, dan Nur Kholis, yang memainkan alat-alat musik yang terpahat pada relief Candi Borobudur seperti suling, luthe, ghanta, simbal, cangka, gendang, dan saron.

Penampilan para musisi nusantara dalam SOB (doc.pri)
Penampilan para musisi nusantara dalam SOB (doc.pri)
Konferensi Internasional SOB ini sendiri merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan konferensi internasional yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepanjang Juni--November 2021 di lima Destinasi Super Prioritas.

Sehingga kegiatan yang sama akan diadakan pula di empat destinasi super prioritas yang lainnya. Yakni di Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Dengan kegiatan ini diharapkan akan dapat digali dan dikembangkan potensi-potensi dari destinasi-destinasi tersebut sebagai daya tarik wisata dan budaya berkelas dunia. (SNH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun