Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama JNE Berbagi Kebahagiaan Mempererat Persaudaraan

31 Desember 2020   16:12 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:37 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Kebahagiaan Bersama JNE ( Sumber gambar : instagram JNE, diolah dengan Canva)

Ada juga cerita sebuah keluarga yang karena suka memberi dan menyantuni orang-orang di sekitarnya, para tetangganya pun  ikut menjaga rumahnya. Sehingga selamat ketika ada orang jahat yang ingin merampok rumahnya. Beragam hikmah dari berbagi. Yang intinya ketika kita berbagi kepada orang lain sesungguhnya kita melakukannya untuk diri sendiri.

Berbagi Tidak Bisa Sendiri

Ketika kita berniat untuk berbagi, sering kali kita tidak bisa melakukan seorang diri. Kita butuh tangan-tangan baik lainnya untuk memudahkan dan melancarkan rencana atau maksud kita ini. Sebagai contoh misalnya kita ingin merayakan acara syukuran dengan berbagi kue hantaran. 

Untuk mewujudkannya, kita perlu mencari orang yang bersedia membuatkan kita kue. Kemudian kita juga butuh bantuan orang lain yang bersedia mengantarkan kue tersebut kepada orang-orang yang kita dituju. Kalau dalam skala kecil, orang-orang yang membantu ini biasanya adalah saudara dan tetangga-tetangga dekat di sekitar kita.

Kalau dulu, berbagi sering kali dibatasi oleh jarak dan waktu. Minimnya jasa ekspedisi dan juga sarana komunikasi membuat kita jadi terbatas jika ingin berbagi dengan sanak saudara yang ada di luar pulau.

Namun sekarang dengan kemajuan teknologi dan informasi kendala itu tidak lagi menjadi masalah. Kita bisa berbagi dengan siapa saja semudah kita menggerakkan jari. Jika ingin berbagi dalam bentuk uang (berdonasi) kita bisa transfer dana ke rekening yayasan yang ingin kita bantu. Sekarang banyak juga relawan-relawan dan komunitas yang siap menjadi perpanjangan tangan kita dan mengadakan program semacam sedekah rombongan.

Sehingga tidak ada alasan untuk tidak berbagi karena semua bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pribadi. Para penggagas sedekah barengan ini patut diacungi jempol. Karena mereka menjadi perantara berbagi kebahagiaan bagi banyak orang.

Hadirnya Online shop dan jasa ekspedisi juga menjadi perantara kebaikan yang memudahkan kita jika ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama. Apalagi di masa pandemi. Di mana ruang gerak kita dibatasi. Sehingga silaturahmi dengan bertatap muka menjadi sesuatu yang mahal sekali. Untuk mempererat silaturahmi dan saling berempati, kita bisa saling memberi perhatian dan berbagi kebahagiaan dengan saling mengirimkan bingkisan sebagai wujud kepedulian.

Itu juga yang saya lakukan, memberi perhatian kepada saudara dan kerabat dengan mengirimkan paket kejutan untuk mereka. Isinya beragam mulai paket masker dan hand sanitizer atau camilan untuk menemani mereka berkegiatan yang saya beli di online shop milik teman. 

Paket berisi masker dan hand sanitizer untuk bingkisan (doc : Nad_Creative)
Paket berisi masker dan hand sanitizer untuk bingkisan (doc : Nad_Creative)

Inilah cara saya melipatgandakan kebahagiaan. Mengirimi bingkisan untuk keluarga dan handai taulan sambil melarisi dagangan teman.  Seperti pepatah yang mengatakan "Sekali merengkuh dayung dua - tiga pulau terlampaui".

JNE, Ekspedisi Andalan Untuk Berbagi Kebahagiaan

Di masa pandemi, belanja online sudah menjadi semacam kebutuhan. Karena alasan kepraktisan dan juga keamanan. Kadang-kadang belanja online juga lebih murah, karena adanya promo bebas ongkir atau program promo lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun