Mohon tunggu...
Sosbud

Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

16 Maret 2017   09:14 Diperbarui: 16 Maret 2017   09:23 2518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu adalah seseorang yang melahirkan kita di dunia ini dan sosok yang luar biasa di dalam kehidupan kita. Tanpa seorang Ibu kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini. Ibu rela menahan sakit yang begitu dashyatnya untuk melahirkan kita di dunia, Hendaknya sebagai anak kita selalu ingat dan berbakti kepada seorang Ibu. Saat balita ibu mengurus kita dengan penuh kasih sayang, Ibu dengan sepenuh hati memperhatikan kita saat pagi, siang, malam maupun saat subuh. Saat kita bertumbuh besar, Apapun yang kita inginkan Ibu selalu berusaha untuk memberikannya, Saat kita menangis untuk meminta uang membeli sesuatu yang kurang bermanfaat pun, Ibu selalu memberikannya walaupun sebenarnya Beliau saat itu keadaan keuangannya krisis tapi Beliau selalu bisa menyembunyikan keadaan itu di depan anaknya. Saat tumbuh remaja dan dewasa, Kita semakin jauh dari sosok Ibu. Kita cuek, lupa, dan tidak memperhatikan Beliau, Kadang-kadang kita mudah emosi akan nasehat yang Beliau berikan kepada kita, dan juga ketika Ibu membutuhkan pertolongan, Kita enggan untuk membantunya.

Saat saya menulis artikel ini, Pikiran saya teringat bagaimana dahulu ketika anak-anak, Ibu selalu memperhatikan saya, Beliau menjemput saya sekolah, Setelah menjemput saya beliau mengajak saya jalan-jalan dan makan siang, Saat saya ingin membeli sesuatu, Beliau pun berusaha untuk memberikannya. Begitu sayangnya beliau kepada anaknya. Kita sebagai anak harus mengingat segala jasa-jasa yang telah Beliau berikan kepada kita. Kita berhutang kehidupan kepada Beliau. Jika beliau tidak melahirkan kita, Kita bukan siapa-siapa di dunia yang begitu besar ini. Banyak pepatah dan Orang-orang hebat memberikan nasehat seperti ini "Surga berada dibawah telapak kaki Ibu".

Kalimat yang simple dan memberikan arti yang besar, Lalu apa sebenarnya arti secara mendalam dengan kalimat itu ? Sebagian orang mungkin bertanya dan mencari dengan sungguh-sungguh artinya dan mereka jarang yang dapat menemukan jawabannya. Saya pun sempat mencari arti dari kalimat itu, Dengan membaca dan berkonsultasi dengan orang-orang yang saya anggap sebagai menthor dan Saya pun belum mendapatkan jawaban yang benar-benar jelas. Sampai suatu saat saya bertemu dengan orang yang sangat sederhana sekali yang mengerti arti kalimat tersebut secara mendalam. 

Beliau menjawab seperti "Arti dari Surga Berada Dibawah Telapak Kaki Ibu adalah Di Bumi inilah surga itu berada. Dibawah telapak kaki Ibu adalah Ibu Pertiwi, Jika kita memperlakukan Ibu Pertiwi dan Ibu (Orang Tua) kita dengan baik dan penuh kasih sayang, Di Bumi inilah kita mendapatkan dan menemukan Surga untuk kehidupan kita, Kita mendapatkan keberkahan, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam kehidupan di bumi ini". Jawabannya begitu simple dan jelas, Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menemukan arti dari sesungguhnya dari kalimat tersebut. Dengan berbekal arti tersebut, Marilah kita berusaha secara sadar untuk membahagiakan Ibu dan Ayah kita, Agar kelak kehidupan kita berjalan dengan lapang, lancar, selalu dimudahkan rezeki, dan mendapatkan kebahagiaan di bumi ini.

Jangan lupa juga, Untuk mendoakan kedua orang tua kita dan memohonkan maaf atas segala dosa-dosa yang pernah diperbuat semasa hidupnya. Ketika anda mendoakan dan memohonkan maaf dosa-dosa dari -Nya, Maka pintu keajaiban dan rezeki yang tiada disangka-sangka akan menghampiri. Percayalah, Karena saya sudah membuktikannya sendiri. Ingatlah juga hal ini, Di dalam Agama Hindu orang tua kita adalah "Dewa Sekala" yang artinya Tuhan /Dewa yang tampak. Tuhan pun meminta bantuan kepada kedua orang tua kita untuk melahirkan kita di dunia ini. Hendaknya kita sadar akan hal itu dan berusaha untuk membahagiakan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun