Mohon tunggu...
hns_3
hns_3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Bismilaah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Cerpen? Yuk Kulik Secara Rinci Hanya di Sini Loh

21 Mei 2023   16:04 Diperbarui: 21 Mei 2023   16:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita pendek atau dengan kepanjangan yakni Cerpen adalah sebuah narasi fiksi yang ringkas dan padat, biasanya terdiri dari satu hingga beberapa halaman. Cerita ini menggambarkan peristiwa atau kejadian dalam jangka waktu singkat dan memiliki fokus pada satu konflik atau tema tertentu. Cerita pendek sering kali mengeksplorasi karakter, plot, dan suasana dengan cara yang efektif dalam jumlah kata yang terbatas. Cerita pendek sering kali digunakan sebagai media untuk mengeksplorasi ide dan eksperimen dalam penulisan. Mereka juga dapat menjadi wadah bagi penulis untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan pandangan mereka dengan pembaca. Cerita pendek dapat ditemukan dalam antologi, majalah sastra, atau dipublikasikan secara online.

Cerpen (cerita pendek) memiliki sejarah yang panjang dan berkembang seiring dengan perkembangan sastra.
1. Era Klasik: Bentuk cerita pendek telah ada sejak zaman klasik, seperti dalam karya-karya sastra kuno seperti karya-karya Homer dalam mitologi Yunani dan karya-karya dari filsuf-filsuf Romawi seperti Seneca.
2. Abad Pertengahan: Pada Abad Pertengahan, cerita pendek sering digunakan sebagai cerita moral atau alegori dalam literatur agama. Contohnya adalah kisah-kisah dalam "Decameron" karya Boccaccio.
3. Renaissance dan Zaman Pencerahan: Pada periode ini, cerpen mulai berkembang sebagai bentuk sastra yang lebih mandiri. Beberapa penulis terkenal seperti Edgar Allan Poe dan Nathaniel Hawthorne memperkenalkan cerita pendek modern dengan tema dan gaya yang inovatif.
4. Era Modern: Pada abad ke-20, cerpen semakin populer dan mendapatkan perhatian yang lebih luas di kalangan pembaca. Penulis seperti Anton Chekhov, F. Scott Fitzgerald, Ernest Hemingway, dan James Joyce menjadi tokoh-tokoh terkenal dalam pengembangan cerpen modern.
5. Abad ke-21: Dalam era digital, cerpen menjadi lebih mudah diakses melalui platform online dan media sosial. Terdapat pula perkembangan dalam cerpen eksperimental dan gaya penulisan yang inovatif.

Seiring waktu, cerpen telah mengalami perubahan dalam hal tema, gaya penulisan, dan eksperimen sastra. Cerpen menjadi salah satu bentuk sastra yang diminati dan terus berkembang hingga saat ini, dengan banyak penulis dari berbagai negara dan budaya menghasilkan karya-karya yang menarik dan bervariasi.

Berikut salah satu cerpen terbaik bertemakan tentang pendidikan 

  • "The Lesson" oleh Toni Cade Bambara: Cerita ini menggambarkan kisah sekelompok anak muda dari lingkungan miskin yang belajar tentang kesenjangan sosial dan ekonomi melalui pengalaman sehari-hari mereka.
  • "Harrison Bergeron" oleh Kurt Vonnegut: Cerita ini menggambarkan masyarakat masa depan yang sama rata, di mana kecerdasan dan keistimewaan seseorang dibatasi untuk menciptakan kesetaraan. Cerpen ini mengajukan pertanyaan tentang pentingnya kebebasan dan keunikan dalam pendidikan.
  • "The School" oleh Donald Barthelme: Cerpen ini menggambarkan sistem pendidikan yang kaku dan keterbatasan kreativitas yang mungkin ditemui di dalamnya.
  • "The Wall" oleh Jean-Paul Sartre: Cerita ini menggambarkan situasi di mana sekelompok tahanan dipaksa untuk belajar dan menghadapi konsekuensi keputusan mereka sendiri.
  • "The Loneliness of the Long-Distance Runner" oleh Alan Sillitoe: Cerpen ini menggambarkan kisah seorang pemuda yang menemukan arti dan tujuan dalam pendidikan melalui olahraga lari jarak jauh.

Setelah mengenal pengertian cerpen, sejarah lahirnya terpen, penulis terbaik dalam bidang pendidikan selanjutnya bagaimana sih caranya Menulis cerpen, nah supaya  dapat menjadi pengalaman kreatif yang menyenangkan. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam menulis cerpen:

1. Tentukan tema dan ide cerita: Pilih tema yang menarik atau ide yang ingin Anda eksplorasi dalam cerpen Anda. Ini bisa berupa peristiwa, konflik, pertemuan tokoh, atau pesan yang ingin disampaikan.

2. Kenali tokoh-tokoh cerita: Buatlah karakter utama dan karakter pendukung yang memiliki keunikan dan sifat yang berbeda. Berikan mereka nama, latar belakang, dan tujuan yang jelas. Kenali karakter-karakter Anda dengan baik sehingga Anda dapat menggambarkan mereka dengan konsisten dalam cerita.

3. Rencanakan struktur cerita: Buat rencana atau outline cerita yang mencakup pengenalan, perkembangan, klimaks, dan resolusi. Ini akan membantu Anda memiliki arah yang jelas dalam menulis cerpen.

4. Mulailah dengan pembuka yang menarik: Tarik perhatian pembaca dengan pembuka yang kuat. Bisa berupa kalimat menarik, deskripsi atmosfer, atau dialog yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun