Mohon tunggu...
Mansur
Mansur Mohon Tunggu... Guru - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Ingin mendapatkan Telor Jangan potong Ayamnya...!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasi Goreng Malapetaka

15 Mei 2019   21:02 Diperbarui: 15 Mei 2019   21:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 hari itu hari Minggu, 29 juli 2012. Saat itu semua keluarga Anneke berpuasa kecuali Anneke. Yah,,, maklum lah masalah perempuan. Saat semua orang sahur, Anneke tidak ikut terjaga dan terus melanjutkan tidur. Alarm yang biasa membangunkan Anneke pergi ke sekolah berbunyi

"Kriiinnngg!!!!"
"Hoam!!" Anneke menguap lebar
tidak ada lagi rasa ngantuk di mata Anneke, tapi tiba-tiba
"krunyuk krunyuk" Perut Anneke berbunyi
"Haduh,, laper" Seru Anneke

setelah cukup mengumpulkan ruhnya kembali Anneke mulai keluar dari kamar kesayangannya dan melangkah pergi ke dapur. Sebelum pergi ke dapur, Anneke melewati ruang keluarga. Terlihat Kiki yaitu adek Anneke sedang melihat DVD memasak kue milik mama. Kiki kelihatan sangat lapar, maklum lah dia masih kelas 2 SD

"hem,,, enaknya" Seru Kiki

Anneke pun melanjutkan langkahnya untuk pergi ke dapur. Sesampainya di dapur Anneke melihat sepiring nasi goreng kesukaan Kiki. mulailah tercetus kejailan yang akan dilakukan Anneke

"hem,, aku akan goda Kiki sedikit ah" Benak Anneke

Anneke pun mengambil nasi goreng itu dan membawanya ke ruang keluarga. Kiki pun melihat kakaknya dengan mata besar, bahkan sejenak menelan ludah. Anneke pun memakan nasi goreng tersebut perlahan-lahan, se-sendok demi sesendok, seakan-akan sangat menikmati nasi goreng tersebut. Tiba-tiba gigi Anneke menggigit sesuatu

"Aaaaaaaa!" teriak Anneke sambil berlari mengambil minum
"hahahahah" tawa Kiki

ternyata Anneke menggigit sebuah cabe hijau yang sangat besar, pantas saja mulut Anneke seperti terbakar. Sementara itu Kiki hanya tertawa melihat muka kakaknya yang merah karena kepedesan.

"hahaha,, makannya kak, jangan ganggu orang puasa, sekarang malah jadi senjata makan tuan, hahaha" seru Kiki sambil tertawa

Cerpen Karangan: Azzam Azizah Fiqli

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun