Sistem Pemerintahan Negara Curacao
Negara Curacao menganut sistem Monarki. Kepala negara ini adalah Raja Belanda, sedangkan Kepala Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri. Sebagai negara yang menerapkan sistem demokrasi parlementer, Perdana Menteri bertanggung jawab penuh atas pelaksaan urusan dalam negerinya.Â
Akan tetapi, seperti yang disebutkan bahwa untuk urusan pertahanan dan luar negeri merupakan wewenang dari Raja Belanda. Selain itu, Hakim dalam peradilan tinggi juga ditunjuk oleh Raja Belanda untuk melayani Pengadilan Distrik dan Pengadilan Banding Gabungan keenam pulau Karibia, termasuk Curacao.
Pengisian pemimpin Curacao, pengangkatan Raja berdasarkan keturunan, sedangkan Perdana Menteri diangkat oleh raja melalui pemilihan legislatif. Pemimpin partai mayoritas biasanya dipilih sebagai perdana Menteri oleh Parlemen Curacao.
Budaya dan Bahasa Curacao
Negara Curacao secara umum adalah negara yang multi-budaya dengan jumlah penduduk lebih 155.014 jiwa (Bank Dunia). Mayoritas penduduk Curacao merupakan suku Arawak yang berasal dari Amerika Selatan. Namun demikian, penggunaan bahasa resmi di Curacao beragam. Ada tiga bahasa resmi di Curacao.
Pertama adalah bahasa Papiamentu, yaitu bahasa lokal yang merupakan campuran dari Portugis, Belanda, Spanyol dan Inggris. Kemudian bahasa lain yang digunakan oleh penduduk Curacao adalah bahasa Belanda dan Inggris.
Selain ketiga bahasa resmi tersebut, beberapa segmen populasi juga berbicara menggunakan Bahasa Spanyol, Portugis, Prancis, dan Jerman.
Iklim dan Ekonomi
Curacao memiliki iklim panas, senmikering dengan musim kermarau dari Januari hingga September dan musim hujan dari Oktober sampai Desember. Berdasarkan laporan detiksulsel, Â Suhu di Negara Pulau Curacao sekitar 90F atau 32 Celcius di siang hari dan sekitar 80F atau 26 Celcius di malam hari. Kelembapan relatif rata-rata 70% per tahun. Namun, panas dan kelembapan di negara ini sedikit teratasi dengan angin pasat timur laut yang hampir konstan.
Dari sisi ekonomi Curacao mengembangkan ekonomi perkebunan meski curah hujan dan tanah yang subur sedikit. Pada era invasi Belanda, tebu menjadi komoditas utama. Kini jeruk menggeser posisi itu. Kulit kering buah ini bisa menjadi bahan dasar minuman keras Curacao yang terkenal.