Mohon tunggu...
Yakobus
Yakobus Mohon Tunggu... Relawan - Tuhan Penolong Abadi, I become minister

Membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dulu Ketua Tim Kampanye Prabowo, Kini Cawapres Jokowi

10 Juli 2018   02:05 Diperbarui: 10 Juli 2018   02:17 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2012 -- 2017 ini adalah negarawan sejati. Siapa yang tak kenal Prof. DR. Mahfud MD, SH., MH. Ia adalah akademisi, politisi dan hakim. Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII).

Salah satu tokoh yang paling berpengaruh di pemerintahan Gusdur ini pernah menolak gratifikasi dari terpidana korupsi. Kredibilitas terhadap anti korupsi terbukti. Bukan saja sebagai akademisi tetapi sebagai seorang santri, Ia memiliki kapasitas intelektual yang memadai, anti intoleransi, jujur, kapabel, dan berintegritas.

Mahfud MD  pernah menjadi kandidat terkuat Cawapres Jokowi di 2014. Pada masa itu, posisi Mahfud MD ditukar dengan posisi Jusuf Kala untuk mengambil suara partai Golongan Karya di pihak lawan. 

Dengan pengalaman sebagai Ketua Kampanye Prabowo tahun 2014,  Mahfud MD memahami strategi yang dilakukan oleh kubu penantang Jokowi. Posisi sebagai cawapres memperkuat posisi strategis Jokowi di pemilihan presiden 2019.  

Dengan latar belakang santri dan dengan memperhatikan dinamika politik saat ini, Mahfud MD dapat diterima oleh koalisi yang mendukung Jokowi untuk periode kedua. 

Sebagai putra asli Madura, ia sangat membanggakan masyarakat di daerah kelahirannya. Di pemerintahan, Ia menjabat posisi penting di era pasca reformasi  yaitu sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman dan HAM, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Tahun 1984 memulai karirnya sebagai staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.  Di dunia akademisi ia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Direktur Karyasiswa, Pembantu Rektor I, Direktur Pascasarjana, Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Rektor Universitas Islam Kadiri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia, Ketua Dewan Penyantun Yayasan Alumni Undip Badan Penyelenggara Universitas Semarang (USM). 

Sebagai seorang dosen, Mahfud MD telah menghasilkan karya-karya tulisannya. Dengan latar belakan ini, kecendekiawaannya ia merupakan tipe pemimpin  yang berakhlak  baik dan terpuji yang tampak dalam kesederhanaanya. 

Dengan memperhatikan peta politik yang berkembang antara lain koalisi pendukung Jokowi saat ini, hasil pemilihan kepala daerah Juni 2018  khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan tentu Jawa Timur yang merupakan kantong suara terbesar serta memperhatikan sejarah Nahdatul Ulama  pada pemilu tahun 1955, Mahfud MD diprediksi merupakan nama di urutan pertama  dalam list  calon wakil presiden Jokowi. Kita semua menunggu sewaktu "cuaca cerah", sebut  Hasto seperti dikutip dari kompas.com. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun