Mohon tunggu...
Santi Sulastri
Santi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca & Belajar Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Aku Salah?

26 September 2022   13:45 Diperbarui: 26 September 2022   13:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  Suatu pagi aku, ibu dan ayahku pergi ke pasar ibuku belanja banyak sekali tetapi ayahku tidak membantu ibu membawa barang belanjaan nya karena ada rekan kerja ayah yang mengajaknya ngobrol di parkiran pasar,

Tidak lama kemudian teman ayah pulang dan ayahku pergi menyusul ibu masuk ke dalam pasar aku yang ingin mengekor ayah terhenti karena mengingat perkataan ibu, ibu bilang "Jangan kemana-mana ya nak, diam saja di sini", hari sudah mulai beranjak sore namun Ayah dan ibu tidak juga kembali aku mulai sedih mungkin kah ayah dan ibu membuangku?, Kenapa mereka tak kunjung menjemput ku?,

 Aku pun mulai menangis sekencang-kencangnya suara tangisku mengundang paman-paman yang ada di parkiran pasar itu, ia menghampiriku dan aku takut, aku ingin berlari tetapi ibu bilang aku jangan kemana-mana ternyata paman itu hanya bertanya mana ayah dan ibuku, tak lama kemudian ibu dan ayahku datang ibuku sudah berderai air mata aku lihat dari wajahnya yang basah dan hidung serta matanya yang merah ibu memelukku lalu berbalik dan mengomeli ayahku 

"ayah ko bisa anaknya di tinggal" kata ibu marah "ayah pikir dia bersamamu" timpal ayah, lalu ibuku bertanya "kenapa kamu tidak mengikuti ayahmu nak?" Tanya ibu seraya menghapus air mataku yang mulai kering 

"tadikan ibu bilang aku ga boleh kemana-mana, aku harus diem di sini ajja" begitu timpalku, ibuku menepuk jidatnya sedangkan ayahku malah tertawa terpingkal -pingkal sambil berkata 

"kamu pinter nak, ibumu saja yang salah bicara" ibu hanya memamerkan deretan giginya pada ayah dan setelah itu ayahku langsung mengajak aku dan ibu pulang 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun