Hanya ada Syukur atas segalanya
Â
Bayangkan seandaiya dalam kehidupan terburuk hidup ini berakhir. Rasanya siapapun tidak ingin dan tidak akan melakukan hal buruk dalam hidup jika mengingat akan berakhirnya kehidupan saat itu. Tetapi hidup penuh dinamika, kita tidak pernah tahu akan apa yang terjadi ke depan. Selain syukur dan doa memohon perlindungan-Nya.
Selepas berjama’ah subuh di masjid seorang ibu muda menghampiri, dia meminta doakan hendak operasi pengangkatan myoum dan rahim dalam dua hari ke depan ini. saya teringat cerita seorang ibu yang juga mengalami hal sama. Betapa berat kenyataan, namun demikian hidup harus selalu disyukuri.
Terkadang musibah atau berkah menjadi jalan untuk muhasabah diri, mengkoreksi diri sendiri dan memperbaiki diri. Kita tidak pernah mengetahui masa lalu orang lain, dan memang tidak mesti mengetahuinya. Saat kini dan hanya sebagian kini dari orang yang kita kenal yang kita mengetahui, jika ada cerita masa lalu, tidak pernah bisa kita memastikan masa lalu seseorang berhubungan dengan kehidupan kini. Cukup urusan Allah yang mengetahui perilaku-perilaku hambanya.
Tidak ada yang disia-siakan atas kebaikan apapun yang kita lakukan, seandainya bersabar dan menerima atas semua ketetapanNya rasanya tidak ada yang perlu diberatkan. Tentu bukan hal mudah bagi orang yang mengalami suatu musibah untuk bisa bersabar. Karena ada bagian yang teramat berharga dan mulia di balik sebuah kesabaran.
Kita tidak akan mampu mencapainya tanpa pertolongan Allah. Hanya karena karunia Allah segalanya menjadi ringan. Saya sangat percaya, saat mendekat selangkah demi selangkah semakin hati bertambah tenang dan terasa ringan semua beban. Tidak ada harapan kecuali kebaikan atas diri sendiri, orang terdekat dan semua orang.
Jika seseorang mengalami suatu penyakit, sesungguhnya Allah sedang sayang kepadaNya. Pahala besar telah disediakannya. Dosa-dosa yang telah lalu telah digugurkannya. Beruntunglah orang sakit dan mendapat musibah. Sejauh bisa sabar telah tersedia bagian pahala. Allah dan dirinya menjadi dekat, setiap kali saat terasa sakit kepada siapa meminta pertolongan dan memohon diringankan rasa sakit, kecuali kepada Allah. Dokter dan obat-obatan hanya menjadi jalan kesembuhan, hakikatnya Allah yang menyembuhkan.
Teiring doa semoga Allah berikan yang terbaik, kesabaran dan kesembuhan kepada sahabat yang sedang disayangi Allah.
Â
Â
Memperkuat rasa syukur akan menambahkan kenikmatan atas apa yang ada.