Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Dharma Yatra YJHN ke Jawa Timur

25 Agustus 2019   21:08 Diperbarui: 25 Agustus 2019   21:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepatah Tiongkok kuno bertutur : Jiu ji bu jiu qiong. Bantulah orang yang membutuhkan, bukan orang miskin. Orang-orang yang sedang membutuhkanlah yang paling perlu dibantu. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan. Bukan dengan memberikan ikan, namun menyandingkan umpan dank ail, sehingga setiap orang bisa menyusun rencana kerja dan berbuat baik bagi masa depannya sendiri.

Hal ini yang dilakukan oleh YJHN secara global dalam mewujudkan visi dan misinya, baik berupa Dharma Yatra, Dharma Agama, dan Dharma Negara. Termasuk kali ini, berkunjung ke Jawa Timur, Jum'at -- Minggu, 23-25 Agustus 2019.

dok. pribadi
dok. pribadi
Menurut data BPS tahun 2018, Provinsi Jawa Timur terdiri atas 29 Kabupaten, 6 Kota dan 666 Kecamatan dan 777 Kelurahan serta 7.724 Desa. Dengan luas daerah sebesar 47.922 km 2, Provinsi Jawa Timur kini memiliki jumlah penduduk sebanyak 42.030.633 Jiwa. Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Malang, yakni sebanyak 3,19 juta jiwa.

Kabupaten Blitar memiliki jumlah Pura terbanyak, yakni 93 Pura, berikutnya Kabupaten Banyuwangi dengan 75 Pura, Kabupaten Malang dengan 58 Pura, Kabupaten Kediri dengan 50 Pura, Kabupaten Probolinggo dengan 40 Pura, Kabupaten Pasuruan dengan 33 Pura, Kabupaten Lumajang dengan 26 Pura, Kabupaten Gresik dengan 11 Pura, Kabupaten Jombang dengan 8 Pura, Kabupaten Mojokerto dengan 7 Pura, Kabupaten Sidoarjo dengan 4 Pura, Kabupaten Bondowoso dengan 2 Pura, Kabupaten Lamongan dengan 1 Pura, Kabupaten Jember dengan 7 Pura, Kabupaten Madiun dengan 4 Pura, Kabupaten Tulungagung dengan 3 Pura, Kabupaten Nganjuk dengan 1 Pura, Kabupaten Nganjuk dengan 1 Pura, Kota Batu dengan 5 Pura, Kota Malang dengan 5 Pura, Kota Surabaya dengan 8 Pura. 

Ini baru yang terdata. Total terdapat 442 Pura. Masih lebih banyak yang belum terdata secara lengkap dan memiliki riwayat sejarah yang baik, sehingga memudahkan umat dalam memahami pergerakan dinamis Hindu di Nusantara.

dok. pribadi
dok. pribadi
Jika ada pertanyaan, "Mengapa harus mengunjungi Pura demi Pura, ber Pura -- Pura, menemui umat, berdiskusi dengan mereka satu demi satu, menyapa dan saling menguatkan, membentuk jejaring komunikasi dalam belajar bersama, sehingga terjaga perdamaian dunia?"..... Jawaban ku selalu sama. Tidak akan pernah ada batas pasti bagi manusia. Selama hidup, mereka akan selalu menggali, mencari jati diri. Ini adalah proses pembelajaran sepanjang kehidupan.

Ada berbagai tahapan dalam kehidupan manusia. Umat Hindu mengenal empat tahap atau jenjang kehidupan, mulai dari Brahmacari, Grhasta, Wanaprasta, dan Bhiksuka. Tahapan atau jenjang kehidupan ini berdasar pada tatanan rohani, waktu, umur, dan sifat perilaku manusia. Brahmacari diyakini sebagai tahap di mana seseorang mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi.

Grahasta merupakan Tahap kedua, dimana manusia membina hubungan suami istri, berkeluarga, berumahtangga, menyatukan pandangan dengan suami maupun istri, memiliki anak, dan membimbing anak ini agar mampu menjalani kehidupan dengan baik.

Wanaprasta merupakan masa dimana seseorang mulai fokus pada kegiatan spiritual, mengurangi hal keduniawian. Dan Sanyasin merupakan tahap dimana manusia benar-benar melepaskan berbagai hal keduniawian, hanya fokus pada aktivitas spiritual keagamaan, melayani umat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Di dalam kehidupan, seluruh tahapan ini akan saling berkaitan satu sama lain. Kita akan selalu belajar agar mampu menjadi umat manusia yang semakin baik dan bijak dari hari ke hari. Berdoa, senantiasa mengingat Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan menerapkan ajaran Beliau dengan baik. Juga melaksanakan setiap pekerjaan, yang menjadi tanggungjawab kita, dan yang dibebankan pada kita, sehingga bisa tercipta keselarasan bumi juga di dalam hati.

dok. pribadi
dok. pribadi
Terkadang, manusia lupa, bahwa dimana dia berada, tidak bisa terlepas dari lingkungan sekelilingnya. Lingkungan keluarga, persahabatan, alam sekitar, adalah bagian yang akan senantiasa mengikat dan mempengaruhi keberadaan kita pula. Leluhur, persembahan yang kita haturkan, bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, niat yang tulus ikhlas, akan menghantar kita pada yadnya yang mampu menyeimbangkan jiwa, menjaga harmoni dan menghadirkan shanti, kedamaian di dalam diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun