Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Salak Sibetan dengan Empat Belas Rasa yang Ada

1 Maret 2019   15:57 Diperbarui: 1 Maret 2019   17:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda pencinta agrowisata, pencinta salak, pencinta suasana alam pedesaan dengan tinggal bersama masyarakat di pondok wisata, maka wajib mengunjungi Desa Wisata Sibetan.

Bahkan, meski jika anda bukan seorang pencinta, bukalah mata hati, seluruh panca indera, menikmati sensasi alam pegunungan, dan rasakan nuansa yang hadir menyapa.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri
Masih jarang pemandu wisata atau agen perjalanan mengagendakan perjalanan wisata menuju Desa Sibetan. Namun Desa Wisata ini memiliki keunikan tersendiri, dan terkenal karena penghasil buah salak yang terkenal dengan kualitas bagus.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri
Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem memiliki ketinggian 400 - 600 meter dari permukaan laut. Daerah yang terkenal dengan hawa pegunungan dingin, sehingga bisa menghasilkan buah salak terbaik di sini.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri
Jalan utama desa juga dipenuhi di bagian kiri dan kanan oleh tanaman salak. Meski menurut penjelasan Pak Sujana, penglingsir banjar Dukuh, desa Sibetan, sesungguhnya tanaman salak bukan merupakan tanaman asli desa Sibetan, melainkan dibawa dari daerah lain. Pada perkembangannya, tanaman ini mampu tumbuh subur dan menghasilkan produktivitas terbaik bagi masyarakat desa.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri
Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai olahan makanan yang dibuat berbahan baku salak mulai dikembangkan masyarakat, seperti kripik salak, kurma salak, rujak salak, pia salak.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri
Bagaimana ?? Anda tertarik mencoba ?? Atau berniat kembali lagi kemari berkali kali ? Mari rencanakan segera. Jangan lupa ajak saya yaaaa.

sumber foto: dokpri
sumber foto: dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun