Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SBMPTN 2018 (Satu)

19 Mei 2018   02:01 Diperbarui: 19 Mei 2018   02:13 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata 2018. Kamis 17 Mei 2018. Gedung Rebab. Lantai 2. 

Setelah mengikuti Seleksi Bahasa Inggris pada hari Selasa, 15 Mei 2018, dan Tes Psikologi pada hari Rabu, 16 Mei 2018. Seluruh peserta SBMPTNPAR 2018 di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali mengikuti Tes Wawancara pada hari Kamis atau Jum'at, 17 Mei atau 18 Mei 2018. Terdapat 47 tim pewawancara pada 45 ruang kelas, yang masing masing terdiri dari dua hingga tiga orang, pada hari Kamis, 17 Mei 2018, dan 43 tim pewawancara pada 41 ruang kelas yang terdiri dari dua hingga tiga orang, pada hari Jum'at, 18 Mei 2018. pada masing-masing kelas terdapat 16 peserta.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Namanya Anasthasya Noviana Luhur. Sungguh Luar biasa anak anak di era milenial ini. Mereka sudah mulai memetakan masa depannya sedari dini. "Saya ingin jadi pengusaha. Nantinya membuka restoran kecil yang menjual hasil makanan olahan dari saya sendiri bersama anggota keluarga". Ujar kandidat mahasiswa STP Nusa Dua ini. Saya pilih Kuliner agar bisa mendalami berbagai hal terkait makanan, dan memasarkannya dengan cara tepat sesuai target pasar nantinya. 

Anasthasya hanyalah sebagian dari ribuan anak-anak jaman now, demikian mereka menyebut istilah mereka, yang jauh berbeda dengan era terdahulu. Mereka memiliki visi dan misi tegas mengenai masa depan mereka, sudah memetakan dari awal, ingin jadi apa dan bagaimana langkah mewujudkan cita-cita dan harapannya. Mereka berasal dari berbagai pelosok nusantara, bersaing bersama dalam SBMPTNPAR 2018 ini, pada ke enam UPT yang ada, dan memilih lokasi perkuliahan mereka kelak, dengan berbagai alas an tersendiri pula.

Ada pula si Made, I Made Dwi Wahyudi, yang ibunya cuma pedagang yang membuka usaha warung kecil di salah satu gang di jalan Diponegoro. Dia bertekad mewujudkan impian bergerak di dunia pariwisata dan membuat kedua orangtuanya bangga akan dirinya yang sukses kelak. "Walau hanya berasal dari keluarga yang biasa saja, akan saya buktikan saya juga bisa dan berhak atas peluang yang sama, bersaing dan bergerak di bidang perhotelan". Katanya dengan tatapan penuh semangat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ada lagi Ni Ayu Putri Sriningrum Surya, yang sudah terbiasa bepergian ke luar negeri, menguasai beberapa bahasa asing, dan tertarik membuka usaha pariwisata sendiri, tanpa membawa nama besar orangtuanya, yang pengusaha dan pemilik sebuah travel agent.

Ada juga si I Gusti Ngurah Agung Andy Prajasmuti, yang sudah terbiasa bekerja keras semenjak SMA, bekerja di berbagai villa dan hotel, mengumpulkan uang dari hasil kerjanya untuk membiayai sekolah. Dia ingin melanjutkan sekolah sambil bekerja dan membiayai sekolah lanjutannya kelak.

Ada lagi si Made Pradnya, Ni Made Pradnya Paramitha, yang terbiasa mengikuti berbagai lomba nyanyi, mengisi suara di berbagai event, dan memiliki berbagai prestasi lain pula.

Termasuk Netrina Putri Alfareda Palla, seorang putrid yang berasal dari Kupang, namun sama sekali belum pernah menjejakkan kaki di Kupang, Lahir di Bali, besar dan menamatkan pendidikan di Surabaya. "Saya tidak tahu tentang Kupang. Dan saya ingin paham tentang pariwisata, memulainya dari sini, sekolah pariwisata yang terbaik bagi saya". ujarnya mantap.

Mereka semua adalah anak-anak masa kini, yang tidak suka diatur atau dipaksa tanpa penjelasan logis, karena mereka pribadi yang kritis, dengan niat ingin tahu yang begitu besar, dan tingkat kemandirian yang mengagumkan. Berbagai lompatan perbedaan ini bukan merupakan sebuah hal yang harus ditakuti kita. Mereka sudah tahu batas kemampuan diri mereka sendiri, mereka paham siapa diri mereka, menentukan visi dan misi dalam hidup, dan menyusun rencana kerja mereka secara bersama, bergerak bersama, dalam berbagai perbedaan. Mereka adalah pribadi yang dinamis, sosok yang selalu resah untuk mencari tahu, untuk menganalisis, dan menemukan jawaban sesuai dengan cara dan gaya mereka.

Selamat datang, anak-anakku sayang....... Kalian semua pemilik masa depan. Bangga padamu semua. Buktikan semua potensi dalam diri kalian, jaga selalu semangat perjuangan, jaga selalu kebersamaan, juga kerja sama di antara kalian semua....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun