Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Brahmavihara Arama, Saniscara Kliwon Uye, Tumpek Kandang, di Banjar Tegehe, Desa Banjar, 11 Januari 2014

13 Januari 2014   11:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wihara ini terdiri atas lima kompleks utama  (http://balitour.net/id/view/brahmavihara-arama-buleleng-tempat-wisata-yang-damai-penuh-spiritualitas) 1. Uposatha Gara, berlokasi di puncak sebelah Barat. Tempat ini berupa sebuah ruangan yang dihiasi dengan relief-relief kelahiran Sang Buddha, dan di tengah-tengahnya terdapat patung Buddha dalam keadaan mencapai Nirwana. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penobatan para calon bhiku. 2. Dharmasala, terletak di bagian timur. Tempat ini berupa ruang kuliah dimana para bhikku membahas serta mempelajari ajaran suci. Tempat ini juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan kebaktian dan segala aktivitas spiritual. 3. Stupa, terletak di sudut barat laut Vihara. Bangunan yang berbentuk lonceng raksasa bersepuh cat keemasan. 4. Pohon Bodi, terdapat di sudut barat daya Vihara. Di sekitar pohon ini terdapat relief-relief indah yang melambangkan kemenangan Sang Buddha saat mencapai kesempurnaan yang abadi. 5. Kuti, adalah tempat tinggal para bhiku dan siswa yang sedang menuntut ilmu. Selain itu juga dipergunakan sebagai tempat latihan para bhiku. Uniknya, ketika memasuki Brahmavihara-Arama, rasanya seperti memasuki sebuah pura. Memang unsur budaya Bali terasa kental di Vihara ini karena dibangun dengan arsitektur Bali tanpa kehilangan ciri khasnya sebagai tempat ibadah agama Buddha. Hal ini memperlihatkan modifikasi budaya pada beragam bentuk dan simbol yang hadir di wihara Brahmavihara Arama. Setiap halaman yang ada dihubungkan dengan beberapa anak tangga yang masing-masing berisi prinsip-prinsip ajaran Buddha. Misalnya yang terdapat pada anak tangga menuju Dharmasala, tulisan yang terdapat pada setiap anak tangga.

Jaya Maranam : Hari tua dan kematian -  Penderitaan sampai diakhiri dengan kematian Jati Paccaya Jaya Maranam : Kelahiran - Hari tua dan kematian (Penderitaan - Terikat) Bhava Paccaya Jati : Proses penjelmaan - Kelahiran Upadanam Paccaya Bhavo : Kemelekatan - Proses - Penjelmaan. Tanha Paccaya Upadanam : Keinginan - Rendah - Kemelekatan. Vedana Paccaya Tanha : Perasaan - Keinginan - Rendah hati.

Pada bagian tertinggi dari areal vihara ini, terdapat lapangan luas dengan halaman indah dihiasi rerumputan dan pohon, dan di ujungnya terdapat sebuah bangunan stupa berupa miniatur candi Borobudur. Di bagian dalam stupa tersebut terdapat sebuah ruangan yang berisi 4 patung Buddha berwarna emas menghadap ke 4 penjuru mata angin. Tempat ini adalah tempat untuk melaksanakan meditasi. Biasanya, pada perayaan hari besar agama Buddha ratusan orang akan memenuhi lapangan tersebut untuk melakukan persembahyangan. Wihara ini juga sering mendapatkan kunjungan-kunjungan dari kelompok-kelompok pecinta meditasi baik dari Indonesia maupun mancanegara

Wihara ini juga menjadi tempat tujuan untuk bersembahyang, bersamadhi, bagi umat lain. Termasuk mereka, Astri dan Heni, remaja muslim yang mengenakan jilbab. "Kami dari Yeh Biu, sudah berkali kemari untuk bersembahyang", demikian ujar mereka. Hmmm..... indahnya, bila toleransi dan harmoni tercipta di seantero negeri. Yang ada hanya damai, kebersamaan dan persahabatan.....

Hmmm, sungguh, damai terasa. Aku bersyukur, masih bisa menikmati hari-hari dalam kehidupanku, mengunjungi beragam tempat dengan nilai spiritual yang mampu membuat hati terasa damai, memberikan motivasi bagi diri ini, untuk menjadi semakin shantih...... "In this world, some people will always throw stones. It depends on what you make from them, a wall or a bridge" - anonymous "Dalam hidup ini, orang akan selalu melempar batu di jalan kita. Semuanya tergantung pada Anda, apakah membuat batu itu menjadi tembok atau jembatan." Kita tahu bahwa orang akan berusaha menghalangi kita untuk sukses, tapi jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, justru hal tersebut bisa menjadi penyemangat untuk berjuang lebih keras lagi. Bangkitlah..... kumpulkan semangat dan inspirasi, wujudkan mimpi dengan kerjasama juga karya nyata dan segera meraih cita-cita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun