Mohon tunggu...
Santi Devi Arum Kumala
Santi Devi Arum Kumala Mohon Tunggu... Administrasi - 18 th

NEVER LOSE HOPE, BUT HAVE TO BE SURE YOURSELF.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kesuksesan Tanpa Gelar

21 September 2019   22:57 Diperbarui: 21 September 2019   23:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebanyakan orang tua  beranggapan bahwa seorang anak perempuan berpendidikan tinggi itu tidak penting ,melainkan ujung-ujungnya bakal menjadi ibu rumah tangga dan lebih mementingkan anak lelakinya saja.Tanpa disadari jiwa nurani perempuan itu lebih berpotensi mempunyai makna tersendiri jika dibandingkan dengan laki-laki hanya memenangkan 1-0 dalam satu keunggulan,baik keunggulan fisik maupun akedemis.Banyak perempuan yang sukses menjadi wanita karir.Menjadi wanita karir itu tidak gampang ada rintangannya tersendiri,dan butuh ekstra kerja keras.

MAU SUKSES?Siapa aja bisa sukses asalkan mau berusaha dan berkorban sampai titik penghabisan.Kesuksesan seseorang ditentukan dari diri sendiri,jika orang tersebut ingin sukses maka dia akan giat,tekun,dan fokus dalam satu tujuan yaitu sukses,dan jika dia tidak ingin sukses terlihat dari cara dia belajar tidak ada rasa semangatnya sama sekali .Ada 2 kategori  sukses,pertama sukses cerdas dan sukses bodoh.Pertama sukses cerdas mempunyai otak pintar tetapi karakter negatif,misalnya seseorang pejabat tercyduk korupsi,itu membuktikan bahawa seseorang menggunakan otaknya untuk berfikir tidak baik kebalik dengan tingkah lakunya yang buruk.Kedua sukses bodoh mempunyai pola pikir minim rata-rata tetapi karakter positif,misalnya seseorang buruh petani setiap seminggu sekali menyumbangkan 1/2 hartanya untuk anak yatim,itu sebanding dengan tingkah laku yang baik dan sukses dikemudian hari.


Diresensi Santi devi Arum Kumala, 

Share on Facebook Tweet This Share on Google Plus Pin This Email This

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun