Yang namanya berbuat salah tentu ada konsekuensinya. Meskipun kita berusaha untuk menciptakan budaya "tidak menyalahkan", bukan berarti kita bertoleransi terhadap kesalahan atau kegagalan itu sendiri. Kita harus memiliki toleransi yang benar. Jika rekan kerja kita berbuat kesalahan, kita memang punya tanggung jawab untuk menolongnya dengan cara yang benar supaya kesalahan itu tidak terjadi lagi dan rekan kerja kita tetap memiliki moral dan tanggung jawab dalam bekerja.
Namun, apabila suatu ketika kesalahan itu masih dilakukan lagi dan lagi, nah batasan toleransi harus diperhitungkan. Toleransi itu baik, tetapi juga harus ada batasannya. Jangan sampai toleransi malah membuat seseorang tidak mau belajar dari kesalahan dan tidak mau berubah menjadi lebih baik.
4. Tetap Pentingkan Relasi ketika Ada Masalah
Relasi itu penting. Tanpa relasi, kita akan mengalami kesulitan dalam bekerja, mencapai sesuatu, dan perkembangan aspek-aspek hidup lainnya akan menjadi lambat. Karena itu, ketika ada perselisihan, gesekan dalam bekerja, kegagalan dalam suatu proyek, kesalahan yang tidak disengaja, dan lain-lain, kita harus belajar mementingkan relasi. Memang tidak mudah, tetapi bisa diusahakan.
Sering kali, menjadi lebih mudah bagi kita untuk bisa berdamai dengan masalah atau situasi yang ruwet dengan cara memutuskan relasi dengan orang yang bersangkutan. Kita menganggap cara ini lebih membuat beban kita banyak berkurang karena kita tidak lagi memikirkan orangnya.
Memang sepertinya lebih baik dan menyenangkan bagi kita, tetapi secara rohani kita kurang bisa memenuhi tanggung jawab kita. Meski kesannya kita punya hak untuk memutuskan relasi karena kita merasa dirugikan atau disakiti, tetapi secara tidak langsung kita masih membudayakan "budaya menyalahkan". Karena itu, ketika kita berusaha untuk tetap mementingkan relasi dalam suatu kondisi yang tidak menyenangkan sekalipun, itu menjadi salah satu cara untuk menciptakan budaya "tidak menyalahkan". Bisa jadi kita tidak lagi bekerja bersama, tetapi relasi dengan rekan kerja kita tetap terjalin dan kita masih berkesempatan untuk menolongnya.
Mari kita mencoba dan terus berusaha ....