Mohon tunggu...
Santi Pradayani
Santi Pradayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Untuk kegunaan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Kecerdasan Digital dan Sosial pada Anak Usia Remaja

9 September 2021   06:00 Diperbarui: 9 September 2021   06:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu manifestasi kepedulian Universitas Jember terhadap berbagai permasalahan ditengah masyarakat, bangsa dan negara yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Kemunculan pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk tetap menjaga jarak diikuti dengan aturan PPKM tentu berdampak pada perubahan model KKN yang biasanya dilakukan. LP2M Universitas Jember mengembangkan model perubahan KKN berbasis tematik yang ditentukan sendiri oleh mahasiswa berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman). 

Kemunculan Pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 di Indonesia turut serta menyerang wilayah Kabupaten Jember. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Jember turut melakukan lockdown guna mengurangi angka penyebaran virus Covid-19. Salah satu dampak dari pemberlakuan lockdown adalah dengan pemberhentian kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. 

Serangan virus Covid-19 yang tak kunjung reda di seluruh dunia termasuk Indonesia, membuat pemerintah memutar otak untuk mulai beradaptasi agar kegiatan diseluruh sektor tetap berjalan. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar secara daring. Selama 1,5 tahun melaksanakan pembelajaran daring tentu menimbulkan dampak positif maupun negatif untuk para pelajar. 

Dampak positif dari kegiatan pembelajaran daring ialah anak akan memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga, metode belajar yang variatif dan fleksibel, anak menjadi peka dan beradaptasi dengan perubahan dan mengeksplorasi teknologi. Namun disisi lain kegiatan pembelajaran daring juga memberikan dampak negatif, seperti penurunan capaian belajar, keterbatasan fasilitas penunjang belajar daring, hilangnya minat belajar atau learning loss, anak kurang bersosialisasi dan kurangnya pengawasan penggunaan akses internet oleh orang tua yang membuat anak tidak bijak dalam menggunakannya. 

Melihat adanya risiko yang berpotensi membuat penurunan kualitas anak sebagai penerus bangsa, melalui kegiatan KKN Back To Village III ini penulis mengambil Topik 4, yaitu Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19. Penulis ingin melakukan sosialisasi dan pendampingan mengenai literasi digital kepada anak berusia 16-18 (usia remaja) yang lebih rentan terpengaruh dampak buruk. 

Adapun yang akan penulis sosialisasikan ialah (1) etika dalam bermedia sosial; (2) keamanan dalam bermedia sosial; (3) kecakapan dalam bermedia sosial; (4) mengatasi dan membuktikan berita hoax khususnya mengenai Pandemi Covid-19; (5) pencegahan cyberbullying. Selain itu, penulis juga akan mengasah daya pikir kritis anak melalui kegiatan berkelompok dan pemanfaatan teknologi, seperti bedah film pendek dan lagu serta permainan edukasi melalui website Quizizz. Program kerja ini akan dilakukan selama 4 minggu (11 Agustus 2021 – 9 September 2021).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun