Mohon tunggu...
Santi KusumaDewi
Santi KusumaDewi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Inspiratif Terbaik Nasional 2021-Guru Bahasa Inggris SMKN 1 Nganjuk

Ordinary girl with extraordinary life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar Ala Kurikulum Merdeka

28 Maret 2023   14:45 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:35 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tahu bahwa Pendidikan adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu masuk akal jika sebuah negara selalu meneliti dan memperkenalkan perubahan ke dalam sistem pendidikan yang ada dalam hal struktur dan kurikulum. Perubahan kurikulum diarahkan untuk perbaikan, khususnya dalam kaitannya dengan kualitas pengajaran dan proses pembelajaran. Kurikulum berimplikasi pada kompetensi dan kapasitas guru untuk mengelola perubahan karena sebagian besar perubahan kurikulum melibatkan inovasi. Untuk itulah Kurikulum Merdeka ini hadir dan menawarkan Merdeka Belajar untuk membawa wajah pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Tetapi apakah perlu dan efektif Kurikulum Merdeka ini? Perubahan bukanlah proses otomatis. Bahkan dalam mengelola dan mengembangkan kurikulum yang ditentukan secara terpusat di tingkat sekolah adaptasi merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Adaptasi disini berarti menyesuaikan. menerjemahkan kurikulum ke dalam proses belajar mengajar di kelas. Ini termasuk mempertimbangkan faktor lokal seperti, tingkat kompetensi peserta, tingkat sistem pendukung dan sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia. 

Perubahan kurikulum merupakan tantangan dan banyak perubahan kurikulum yang gagal karena ketidakmampuan guru untuk memahami perubahan dan implikasi dari perubahan itu terhadap peran mereka sebagai guru. Perubahan kurikulum biasanya diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan lokal baru atau permintaan global. Perubahan kurikulum dapat berupa reformasi atau inovasi dan melibatkan penggunaan model dan strategi perubahan yang tepat. 

Pilihan strategi model perubahan yang tepat adalah impotensi besar jika kita ingin perubahan terjadi dan berkelanjutan. Jika aspek penting ini tidak dipertimbangkan, reformasi dan inovasi tidak akan membawa perubahan yang diinginkan. Di tingkat ruang kelas, apa yang diyakini guru dan apa yang dilakukan gurulah yang menentukan sifat dan kualitas pembelajaran yang dialami dan diperoleh pesertanya. Oleh karena itu guru perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang perubahan kurikulum dan kemampuan untuk melakukan perubahan. Karena kita tahu bahwa Kurikulum tidak hanya mencakup isi, dan pedagogi tetapi penilaian.

Manajemen kurikulum adalah proses menerjemahkan, menafsirkan kurikulum tertulis ke dalam proses kelas yang memungkinkan pembelajaran yang efektif. Lebih lanjut lagi kurikulum adalah rencana yang dibuat untuk pedoman pembelajaran, di sekolah, dan biasanya direpresentasikan dalam dokumen yang dapat diperoleh kembali dari beberapa tingkat mayoritas, dan aktualisasi dari rencana tersebut di kelas, seperti yang dialami. oleh peserta didik dan direkam oleh seorang pengamat, pengalaman tersebut terjadi dalam lingkungan belajar yang juga mempengaruhi apa yang dipelajari. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi


Dalam pandangan saya, kurikulum sebagai rencana pembelajaran mencakup semua aspek proses pembelajaran, seperti tujuan, metode dan pengorganisasian, lingkungan belajar, evaluasi yang berkaitan dengan isi, pedagogi (mengajar dan belajar) dan penilaian. Kurikulum sebagai wahana pendidikan, seharusnya mudah dipahami oleh guru yang akan mengimplementasikan kurikulum di tingkat sekolah, dengan melibatkan siswanya dalam proses pembelajaran yang aktif dan bermakna. Oleh karena itu, kurikulum dianggap sebagai alat vital dalam proses pendidikan.

Mencoba banyak cara mengajar yang menyenangkan sebagai seorang guru terutama dengan Kurikulum merdeka ini menjadi tantangan yang sangat saya nantikan. Seperti ketika mengajari para peserta didik mengenal 'left' dan 'right' materi Direction dalam pelajaran Bahasa Inggris menggunakan coding di code.org merupakan hal yang sangat disukai para peserta didik, karena saya mendesain pembelajaran tersebut setelah melakukan Tes Diagnostik Non Kognitif yang menanyakan kepada peserta didik tentang gaya belajar, minat dan latar belakang peserta didik. Hasil dari tes ini sangat membantu saya untuk lebih mengenal peserta didik saya terutama dalam mendesain pembelajaran berdiferensiasi. 

Kurikulum merdeka ini membuat saya merdeka belajar dan mengajar. Saya bebas mengajak para peserta didik mengeksplorasi dunia, menjelajah dan melihat lebih dekat kota-kota di seluruh dunia melalui Google Earth. Membuat rencana masa depan bertajuk 'My Life Map' dan mengunggah hasil karya siswa sebagai showcase di padlet.com, dimana mereka dapat menggoreskan cita-cita mereka di masa depan mereka nanti, memberikan nuansa yang berbeda yang saya dapatkan dari Kurikulum Merdeka ini. 

Tak hanya membuat pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan, dalam merdeka belajar ini saya berkolaborasi dan menerapkan peran saya sebagai guru untuk mengasah sisi humanisme para peserta didik dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, dengan membuat akun Instagram komunitas sosial bernama 'Celengan Rindu Kita '. Melalui akun Instagram inilah saya mengajak para peserta didik menggalang donasi membantu saudara-saudara kita yang terdampak ketika pandemi. Melalui wadah 'Celengan Rindu Kita' saya dan para peserta didik belajar tentang indahnya berbagi di tengah kesulitan. Beberapa peserta didik rela menyisihkan uang jajan mereka untuk memberikan donasi meski hanya sedikit nominal rupiah yang mereka berikan tetapi pelajaran yang kita berikan akan berdampak besar untuk masa depannya kelak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun