Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alasan Timnas Indonesia Harus Bersikap Gentle

13 Juli 2022   08:46 Diperbarui: 13 Juli 2022   08:46 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia U19 (Detik)

Seperti kita ketahui bersama bahwa Timnas Garuda Muda harus terhenti perjuangan mereka di Piala AFF U19. Pada pertandingan terakhir yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Garuda Muda menang melawan Myanmar dengan skor meyakinkan 5-1.

Sayang disayang skor besar yang diraih tidak mampu meloloskan Garuda Muda ke babak selanjutnya dikarenakan hasil imbang skor 1-1 antara Vietnam melawan Thailand. Secara aturan yang berlaku, Garuda Muda kalah head to head dari kedua tim yang mengakibatkan harus tersingkir.

Akan tetapi drama Piala AFF U19 tidak selesai sampai disitu. Menurut kabar bahwa PSSI akan mengajukan gugatan ke AFF terkait dugaan match fixing antara Vietnam dan Thailand yang sama-sama berada di Grup A.

Diduga Vietnam dan Thailand saling berkonspirasi pada laga terakhir penyisihan agar Timnas U19 Indonesia tidak lolos.

Menanggapi apa yang terjadi, pertama-tama Penulis sebagai publik dan penggemar sepakbola tentu turut merasakan sedih dengan tidak lolosnya Garuda Muda ke Semifinal Piala AFF U19 2022. Namun demikian Penulis berterima kasih dan mengapresiasi jerih payah Garuda Muda untuk tampil dan meraih hasil terbaik.

Prihal rencana nota protes yang dilayangkan oleh PSSI terhadap dugaan match fixing di Piala AFF U19 2022, Penulis menilai hal tersebut tidaklah perlu dilakukan. Ada alasan yang mendasari, diantaranya.

Bahwa dalam sebuah kompetisi olahraga maka sudah pasti ada aturan yang berlaku. Mengacu kepada aturan head to head yang pada kompetisi Piala AFF U19 2022 maka sejatinya Indonesia sebagai peserta berikut tuan rumah saat laga digelar maka harus menjunjung tinggi aturan tersebut.

Boleh saja Indonesia merasa dirugikan dengan aturan head to head ini. Akan tetapi secara logika apakah skema poin sama baik antara Indonesia, Thailand, dan Vietnam ini sudah diprediksi akan terjadi sebelumnya? Tentu tidak ada yang menduganya diawal. Dengan kata lain, setiap peserta kompetisi akan berupaya mencapai hasil maksimal.

Kemudian dugaan match fixing antara Vietnam dan Thailand dengan asumsi ingin menyingkirkan Garuda Muda, Penulis menilai hal itu sah-sah saja.

Kenapa Penulis katakan demikian? Perlu kita sadari bahwa Vietnam dan Thailand secara klasemen dalam posisi diatas angin. Kedua tim dapat lolos baik itu dengan cara memenangkan laga akhir maupun meraih hasil imbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun