Setelah dinanti-nanti akhirnya Penulis dapat mencoba "Beta Test" dari gim Apex Legend versi mobile. Gim ternama yang di-publish oleh Electronic Arts ini merupakan gim bergenre "shooting game" dan dirilis pertama kali untuk versi PC (Personal Computer) pada 4 Februari 2019 lalu.Â
Beta Test ini merupakan fitur early access dari publisher dimana pengguna (user) yang terpilih secara random dapat menginstall aplikasi dan diberikan kesempatan untuk memainkannya.
Secara "gameplay" atau tata cara bermain, gim Apex Legend serupa dengan gim-gim mobile berkonsep Battle Royale, seperti PUBG, Call of Duty Mobile, Free Fire dan lainnya.
Di gim ini pemain dapat memilih (sementara) 12 karakter atau Legend baik didapatkan secara gratis maupun berbayar dimana setiap Legend memiliki class maupun skill unik masing-masingnya.Â
Kemudian dari total 60 pemain akan dipilah menjadi 20 tim beranggotakan 3 orang untuk beradu saling mengalahkan sampai didapat grup pemenang.
Penulis yang baru mencoba gim ini cukup canggung dengan bagaimana gim berjalan. Selayaknya Battle Royale, map Apex Legend "World Edge" bukan saja besar melainkan sangat kompleks dan bertema futuristik. Selain diisi beragam medan tempur yang bisa dimanfaatkan pemain untuk menge-flank lawan, Apex Legend menghadirkan ragam bangunan unik untuk dijelajahi.
Pada awal permainan map World Edge ini memang terkesan sangat luas, momentum ini sangat tepat untuk pemain menemukan equipment level tinggi sesuai gaya bermain serta segera mengalahkan musuh disekitar.Â
Namun saat zona pertempuran semakin kecil, tensi pertempuran kian tinggi karena mungkin hanya terdapat belasan pemain tersisa dan masing-masing berupaya untuk menang. Di momentum ini barulah terasa manfaat dari skill karakter yang pemain pilih.
Di gim Apex Legend ini selayaknya gim shooting lainnya memungkinkan pemain mengakses beragam equipment, seperti senjata (pistol, shotgun, SMG, rifle, sniper), helm, body armor, shield, magazine, dan scope dimana semakin tinggi levelnya maka membuat karakter pemain semakin unggul.
