Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Black Widow", Spinoff Menuju Serial Hawkeye

10 Juli 2021   09:02 Diperbarui: 10 Juli 2021   09:06 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Widow (Vanity Fair)

Setelah beberapa kali mengalami penundaan dikarenakan pandemi Covid-19, pada akhirnya tepat 9 Juli 2021 kemarin film dari salah satu superhero Marvel yaitu Black Widow tayang di layanan streaming.

Film Black Widow sejatinya merupakan cerita spinoff dari kisah Natasha Romanoff dimana mengambil momentum pasca insiden Captain America Civil War pada 2016 lalu. Sebagaimana cerita berlangsung, Natasha yang pada awalnya memihak kubu Tony Stark membiarkan Captain America dan Winter Soldier kabur untuk mengejar Baron Zemo. 

Tony yang sedih dikarenakan rekannya James Rhodes celaka saat berusaha mengejar keduanya begitu kecewa terhadap sikap Natasha dan memberi peringatan agar Natasha kabur sebelum ia ditangkap oleh Sekretaris Ross karena dianggap membelot.

Di film Black Widow ini Natasha diceritakan sebagai pelarian, ia menetap di Norwegia untuk mengasingkan diri dibantu oleh rekannya. Namun seolah hidupnya tidak lepas dari masalah, Natasha secara tiba-tiba diserang oleh pembunuh dengan kode Taskmaster yang mengejar paket yang Natasha terima dari Budapest.

Natasha yang sementara lepas dari kejaran Taskmaster memutuskan pergi ke Budapest untuk mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari situ Natasha kembali reuni bersama keluarga (rekaan) lamanya yaitu adiknya Yelena Belova, ayahnya Alexei Shostakov/Red Guardian, dan ibunya Melina Vostokoff. Mereka bersama-sama berjuang untuk menjatuhkan organisasi Red Room yang dipimpin oleh Dreykov.

Sekilas kisah dari film Black Widow. Penulis menilai film ini cukup menghibur, akan tetapi Penulis sarankan jangan terlalu berharap lebih darinya.

Jika Anda mengharapkan kisah spektakuler layaknya film dari tokoh Avengers lainnya seperti Ironman, Thor, Spider-Man, Doctor Strange, Ant-Man, dan Black Panther maka siap-siaplah Anda kecewa karena sebagaimana Anda ketahui bahwa Natasha Romanoff/Black Widow tidak sama sekali memiliki kekuatan super selain sederet skill sebagai seorang assassin (pembunuh).

Di film Black Widow ini Anda disuguhkan dengan cerita dari Natasha Romanoff dimana ada sangkut paut dengan masa lalunya dan sebelum ia resmi bergabung menjadi anggota Avengers. Dari cerita dalam film memang tidak banyak yang dijelaskan dan digali akan bagaimana Natasha dididik agar menjadi seorang pembunuh, hanya sedikit tertuang bahwa Natasha kabur meninggalkan semua masa lalunya untuk mencari hidup baru.

Film dengan durasi sekitar dua jam ini berjalan cukup intens, selain menceritakan akan bagaimana hubungan Natasha dan Yelena, Anda juga disuguhkan dengan beragam aksi perkelahian hebat.

Sedikit yang Penulis kritik dari film ini ialah prihal sosok antagonis Dreykov yang bisa dikatakan porsinya kurang dan tidak maksimal. Sebagai sosok yang memiliki selusin assassin terlatih, Dreykov disini terlihat hanya tokoh antagonis yang bermimpi besar untuk mengatur dunia dan sosok yang seolah terobsesi dengan kaum wanita hanya dikarenakan populasi wanita lebih banyak ketimbang pria. Dreykov bak sosok antagonis dari peran jahat di MCU yang mungkin bisa dikatakan tidak dianggap, bahkan dibandingkan seorang master planner Baron Zemo sekalipun ia kalah jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun