Seperti kita ketahui bersama gelaran MotoGP di sirkuit Sachsenring, Jerman telah selesai kemarin malam (WIB), menempatkan tiga riders di podium yaitu Marc Marquez, Miguel Oliveira, dan Fabio Quartararo.
Jalannya balapan berlangsung datar hingga penghujung lap, minim sekali aksi susul menyusul antar riders maupun drama di lintas balap. Marquez sejatinya mengawali balapan dengan baik, sejak start ia tidak kesulitan memacu motornya dan kemudian memimpin lomba. Oliveira yang berada di peringkat kedua terus membayangi Marquez, akan tetapi Baby Alien konsisten menjaga jarak dan merebut podium utama.
Kemenangan perdana Marquez di MotoGP Jerman mungkin tidak banyak orang yang mengiranya. Walaupun dari hasil Practice 1 s.d babak kualifikasi Marquez menunjukkan penampilan apik.
Kemudian catatan baik Marquez di Sachsenring dapat dikatakan fenomenal dimana sejak 2013 hingga 2019 ia menjuarai seri utama di Jerman ini sebanyak delapan kali berturut-turut.
Hal diatas tidak menampik bahwa riders andalan Repsol Honda ini mengalami crash beruntun di tiga seri (Perancis, Italy, dan Catalan) sebelumnya, berikut performa yang masih belum optimal pasca cedera.
Akan tetapi Marquez menjawab keraguan tersebut dan akhirnya memberikan kemenangan perdana bagi Repsol Honda. Kemenangan di seri Jerman ini begitu berharga baginya setelah melalui puasa gelar selama 581 hari, Marquez nampak begitu emosional saat melewati garis finish maupun sesi wawancara.
Lantas apakah kemenangan perdana Marquez pertanda Repsol Honda mulai bangkit di musim 2021 ini?
Jika melihat kebelakang record tim Repsol Honda di musim 2021/2022, tim ini mengalami masa suram ketika ditinggalkan pembalap utamanya Marc Marquez yang cedera panjang. Dari tujuh seri MotoGP 2021 berlangsung, Repsol Honda meraih hasil kurang memuaskan dimana capaian terbaiknya ialah peringkat ke-7 di seri ketiga MotoGP Portugal.Â
Kurangnya performa motor menjadi alasan utama dibalik melempemnya riders Repsol Honda. Hingga pada jeda singkat kemarin (2 minggu Catalan-Jerman) mereka mencoba memperbaiki permasalahan tersebut dan nampaknya hasilnya sangat memuaskan dengan Marquez menjadi juara.
Namun hasil positif Marquez di seri Jerman ini belum bisa membuat tim Repsol Honda tenang, karena sejatinya dalam waktu sepekan kedepan atau seri kedelapan di Assen, Belanda, mereka akan kembali diuji apakah betul performa Repsol Honda sudah seratus persen baik? Apakah Marquez sudah seratus persen fit dan kembali ke performa terbaiknya? Apakah Repsol Honda akan meramaikan kompetisi di sebelas seri tersisa dan berupaya merebut gelar di musim ini?
Hal ini masih tanda tanya besar dikarenakan dengan bangkitnya Repsol Honda maka tim-tim lain juga akan ikut berbenah. Contoh saja tim Red Bull KTM dengan riders Miguel Oliveira dan Brad Binder dimana mereka mengganti chassis baru pada motor jelang seri keenam Italy dan sangat terlihat sekali dampaknya dimana kedua riders mampu meraih hasil positif, bahkan Miguel Oliveira merasakan tiga podium secara berturut-turut.
Jika diprediksi, pasca MotoGP Belanda (27/6) nanti maka secara keseluruhan tim akan memaksimalkan jeda waktu satu bulan MotoGP 2021 untuk membenahi diri guna mencapai hasil maksimal. Dan di seri ke-10 atau Styria, Austria (8/8) barulah kita akan mengetahui mana-mana saja tim yang betul-betul memanfaatkan momentum jeda tersebut sebaik-baiknya.
Dengan kata lain, Penulis prediksi persaingan antar riders di papan klasemen akan bertambah panas dan drama di lintasan balap pun kiranya akan semakin menarik. Kita tunggu saja kejutan apa lagi yang Marquez akan berikan untuk membuktikan bahwa ia masih riders terbaik saat ini.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
