Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andai Presiden Tidak Lolos TWK

4 Juni 2021   17:51 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi KPK (Kompas)

Logikanya seperti ini. Apabila Anda ingin menjadi ASN maka tes masuk CPNS merupakan hal yang mutlak Anda lakukan setelah Anda memenuhi persyaratan dokumen maupun akademis yang dibutuhkan. Dalam tes masuk tersebut, Anda bisa lolos dan tidak lolos sebagai CASN.

Lantas pertanyaannya, mengapa pegawai KPK yang sejatinya mengabdi bertahun-tahun, menyelidiki kasus korupsi, berupaya dan berjasa memberantas praktik korupsi di Indonesia, mereka diwajibkan harus lolos TWK dahulu untuk memenuhi syarat sebagai ASN?

Logis tidak, Anda sudah bekerja di KPK dan karena tidak lolos TWK maka Anda dikeluarkan?

Pada hakikatnya toh Anda sudah mengabdi di KPK, bukankah semustinya TWK itu tidak mengubah Anda sebagai pegawai KPK. Sedangkan prihal pegawai KPK diawal bukan ASN kemudian menjadi ASN merupakan hal berporos pada perubahan status semata. Bukankah seharusnya pegawai yang tidak lolos TWK hanya berpengaruh kepada penilaian mereka, kalau memang perlu dibina bahkan di tes ulang, bukan malah ibarat TWK jadi alat untuk menyapu bersih mereka dari KPK.

Sebagai orang awam, Penulis pun bertanya-tanya kalau saja pegawai KPK tidak lolos TWK, lantas bagaimana seandainya Presiden dan Anda masyarakat Indonesia diberikan tes yang serupa. Jangan-jangan Presiden, Penulis, maupun Anda-anda sekalian tidak lolos juga. Apa karena tidak lolos maka kita-kita ini harus berganti kewarganegaraan?

Sebagai pengakhir, Penulis sekadar memberikan masukan bagaimana kalau soal TWK pegawai KPK dibuka ke hadapan publik. Coba kita kerjakan bersama-sama, apakah Anda yakin lolos atau tidak?

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun