Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Hasil MotoGP Spanyol Buat Skeptis Musim 2021/2022

3 Mei 2021   12:16 Diperbarui: 3 Mei 2021   12:24 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MotoGP Spanyol 2021 (Kompas)

MotoGP Spanyol 2021 di sirkuit Jerez baru saja selesai digelar pada Minggu waktu setempat. Rider Australia Jack Miller dari Ducati Lenovo Team berhasil menjadi juara, disusul oleh rekan setimnya Francesco Bagnaia di posisi kedua dan Franco Morbidelli dari Petronas Yamaha SRT di tempat ketiga.

Hasil dari MotoGP Spanyol ini membuat peta klasemen berubah. Francesco Bagnaia kini sementara memimpin dengan raihan poin 66, diikuti oleh Fabio Quartararo dengan 64 poin, serta Maverick Vinales dengan 50 poin.

Kesuksesan duo Ducati menguasai podium memang tidak lepas dari performa Quartararo yang secara tiba-tiba menurun drastis ketika balapan tersisa 10 lap lagi. Impian raihan podium utama seketika sirna tatkala Quartararo merasakan mati rasa pada bagian lengan kirinya atau dikenal dengan istilah cedera "arm pump". Alhasil posisinya kian melorot disusul oleh riders lainnya dan ia harus puas finish di posisi 13.

Jika diamati MotoGP Spanyol kali ini benar-benar mengecewakan. Hampir bisa dikatakan jalannya balapan begitu datar dari awal hingga akhir lomba. Semenjak start dimulai MotoGP Spanyol begitu minim dengan aksi susul menyusul antar riders, nampak jelas sekali siapa-siapa tim unggulan dan menguasai jalan balapan.

Dari empat seri yang telah digelar yaitu Qatar, Portugal, dan Spanyol ajang MotoGP musim 2021/2022 Penulis melihat belum menunjukkan sisi menariknya. 

Dari sekian tim pabrikan maupun tim satelit (tim independen) yang mengikuti ajang balap motor prestisius ini, Penulis memprediksi tim Yamaha dan Ducati-lah yang performanya menjanjikan serta berpeluang besar menjuarai gelar juara dunia MotoGP 2021/2022.

Hal tersebut turut dilatarbelakangi para kompetitor yang bisa dibilang belum menemukan performa terbaiknya, seperti tim Suzuki yang angin-anginnya, tim Honda yang tampil buruk, KTM dan Aprilia cenderung sebagai pelengkap dan penggembira.

Dominasi Yamaha dan Ducati nampak terlihat dari bagaimana performa baik motor maupun ridernya. Kecepatan serta akselerasi motor kedua tim sungguh fenomenal dan belum mampu ditandingi oleh tim-tim lainnya.

Dari empat seri bergulir pun nampak jelas rider dari kedua tim memiliki modal besar dan ambisi kuat untuk menjadi juara dunia. Bukan mustahil jika salah satu dari rider yang mewakili tim Yamaha maupun Ducati menjadi juara dunia di musim ini, namun kembali hal tersebut mungkin terealiasi jika saja tidak ada kejutan terjadi di tengah-tengah lomba berlangsung, seperti cedera panjang hingga batalnya ajang balap dikarenakan pandemi.

Memang menurut rencana masih ada 15 seri MotoGP digelar, dengan kata lain musim ini masih panjang dan segala sesuatunya sangat memungkinkan terjadi. Tim-tim selain Yamaha maupun Ducati mungkin saja belum sedang panas-panasnya dan masih meraba-raba peta kekuatan lawan. Tim-tim seperti Suzuki, Honda, KTM, dan Aprilia mungkin sedang mempersiapkan amunisi guna mengejar ketertinggalan. Semoga saja.

Namun pertanyaannya ialah kapan atau di seri apa titik balik itu akan terjadi? Apakah baik motor dan rider mereka akan ada peningkatan signifikan yang menjadikan kompetisi MotoGP musim ini menjadi menarik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun