Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Betul Strategi Poco Kecewakan Pengguna Xiaomi?

22 April 2021   14:37 Diperbarui: 22 April 2021   14:43 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Smartphone (Kompas)

Beberapa lama lalu Poco Indonesia baru saja meliris 2 seri produk smartphone terbarunya secara bersamaan dalam sebuah acara virtual, yaitu Poco X3 Pro dan Poco F3 5G. Kedua produk tersebut menawarkan pembaharuan dari segi spesifikasi terutama dari sisi performa dimana smartphone diotaki oleh processor Qualcomm Snapdragon 860 dan 870.

Dibarengi antusiasme yang tinggi, sayangnya rilisnya kedua produk justru menimbulkan ragam kekecewaan dari pengguna Xiaomi dimana dari mereka sebelumnya telah terlebih dahulu membeli smartphone Xiaomi Redmi Note 10 Pro.

Sebagai informasi, Redmi Note 10 Pro merupakan jajaran dari smartphone Note seri 10 yang belum lama ini Xiaomi telah perjualbelikan di Indonesia. Aspek "point of sales" yang ditawarkan produk ini yaitu layar Super AMOLED dengan refresh rate tinggi dan kamera utama sebesar 108MP serta harga kompetitif berkisar 3,5 (6/64) s.d 3,9 (8/128) juta Rupiah 

Disinilah friksi dimulai dimana harga produk Xiaomi Redmi Note 10 Pro mirip dengan harga produk Poco X3 Pro yang dijual dengan nominal 3,5 (6/128) juta Rupiah.

Dari penulusuran Penulis, pihak Xiaomi Indonesia telah menjelaskan bahwa segmen baik Xiaomi Redmi Note 10 Pro dan Poco X3 Pro berbeda dimana keduanya memiliki spesifikasi serta keunggulan masing-masing sehingga pengguna Xiaomi tak seharusnya kecewa karenanya.

Melihat situasi ini Penulis nilai cukup menarik dimana seolah para pengguna Xiaomi merasa tertipu daya dengan strategi yang Xiaomi terapkan. Namun demikian Penulis bukan bermaksud membela, menurut Penulis pada hakikatnya apa yang Xiaomi lakukan sah-sah saja dan tidak salah.

Mari kita telusuri. Seperti diketahui Poco merupakan sub brand Xiaomi yang mempunyai lini produk serta market terpisah. Filosopi dari produk smartphone yang Poco tawarkan ialah smartphone dengan performa tinggi namun dengan harga relatif terjangkau.

Produk smartphone Poco memiliki image bahwa Anda selaku pengguna dapat memiliki sebuah smartphone dengan performa layaknya smartphone flagship yang harganya berkali-kali lipat mahalnya atau dikenal sebagai "flagship killer". Hal tersebut kiranya tergambarkan dengan hadirnya Poco X3 Pro dan Poco F3 5G.

Mengacu pada kekecewaan yang ditimbulkan oleh dua seri Poco ini nampaknya pengguna Xiaomi di Indonesia lebih mengutamakan sisi performa dimana memungkinkan smartphone untuk bekerja di aplikasi relatif berat, seperti penggunaan untuk gim 3D umumnya.

Waktu rilis antara Xiaomi seri Note 10 dan Poco yang terlampau dekat atau hanya berselang 3 minggu inilah yang menjadi biang keladi sumber kekecewaan.

Namun disini kembali menjadi pertanyaan, apakah ketidaktahuan pengguna bahwa akan adanya rilis produk baru dikategorikan sebuah tipu daya? Penulis nilai tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun