Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

De Javu Yamaha Pecundangi Ducati, Tim Honda?

5 April 2021   09:10 Diperbarui: 5 April 2021   09:43 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi MotoGP (Kompas)

Gelaran MotoGP di sirkuit Losail Qatar beberapa waktu lalu telah usai dengan Fabio Quartararo dari tim Yamaha Monster Energy sebagai jawara disusul oleh Johann Zarco dan Jorge Martin yang keduanya berasal dari tim Ducati Pramac Racing.

Sejatinya sejak dari babak qualifikasi sampai berlangsungnya race, tim Ducati nampak begitu dominan dengan empat riders mereka yang mengisi baris satu dan dua starting grid.

Sebagaimana diketahui race kedua kali ini berlangsung di sirkuit yang sama seperti minggu sebelumnya. Kedigdayaan mesin motor Ducati melibas track lurus menjadi senjata andalan mereka.

Seperti yang sudah diprediksi berjalannya lomba dihiasi oleh adu susul menyusul antara para riders. Namun tidak bagi kedua riders tim Pramac Racing dimana mereka dapat dengan tenang memacu motornya.

Setidaknya hingga balapan tersisa lima lap lagi, Fabio Quartararo secara perlahan namun pasti mulai mengejar hingga posisinya aman di dua lap terakhir untuk merebut podium utama.

Tak ada kejadian mengejutkan seperti balapan sebelumnya. Hanya sedikit insiden yang melibatkan Joan Mir dari Suzuki Ecstar dan Jack Miller dari Ducati Lenovo Team dimana keduanya sempat terlibat saling adu susul hingga saling bersentuhan saat balapan masih setengah berjalan. Namun pihak pengawas balapan yang meninjau ulang insiden tersebut memutuskan tidak memberikan hukuman kepada kedua riders.

Hasil race seri kedua di sirkuit Losail Qatar ini bagaikan de javu race minggu sebelumnya. Kembali riders Yamaha menjadi juara dan mempecundangi tim pabrikan Italy untuk kedua kalinya.

Faktor keunggulan Ducati dari sisi akselerasi dan kecepatan ternyata mampu ditaklukkan oleh motor pabrikan Yamaha. Sebagaimana diketahui diluar faktor kualitas riders, faktor ban punya peranan signifikan dalam mempengaruhi hasil lomba di seri pertama dan kedua ini. Dan nampaknya tim Yamaha paham betul dalam memanfaatkan ban maupun mengambil momentum kapan untuk menyusul.

Hasil balapan Doha 2021 ini menempatkan Johann Zarco sementara memimpin daftar klasemen dengan mengkoleksi 40 poin. Kemudian disusul oleh dua pembalap Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales dengan poin sama 36 serta Francesco Bagnaia di posisi 4 dengan 26 poin.

Dikala tim Yamaha dan Ducati bersuka ria atas hasil baik di dua seri awal MotoGP, nasib kurang baik masih dialami oleh tim Honda yang lagi-lagi harus menerima dengan lapang dada under perform para ridersnya.

Di seri kedua MotoGP, tim Honda yang diwakili oleh pabrikan Repsol Honda dan LCR Honda Castrol performanya masih sangat kurang. Tidak satupun riders dari tim Honda nangkring di daftar 10 besar. Pol Espargaro di posisi 13, Stefan Bradl di posisi 14, Takaaki Nakagami di posisi 17, dan Alex Marquez harus kembali mengalami crash.

Entah apa yang terjadi dengan tim Honda. Sebagaimana pernah Penulis utarakan berharap sekali mereka menunjukkan rivalitas ketika balapan bahwa mereka mampu bersaing untuk merebut titel juara.

Tetapi seiring berjalannya lomba dini hari tadi, Penulis tidak melihat potensi juara dalam tim Honda. Dari awal hingga akhir tim Honda seperti layaknya tim baru muncul di MotoGP yang terseok-seok tampil tidak impresif dan tidak konsisten. Apa yang tim Honda alami ini cukup membuat rasa frustasi ketika menontonnya.

Memang gelaran MotoGP 2021 baru dua seri dan menyisakan banyak seri untuk tim Honda membuktikan mereka bisa bersaing. Namun kalau hanya berlandaskan teori tersebut tentu tidak cukup, apalagi performa motor tim Honda seakan lebih buruk dari tim KTM maupun Aprilia.

Apakah tim Honda di musim ini ibarat tim diesel yang telat panasnya? Mungkin saja. Kiranya penggemar MotoGP harus bersabar menunggu tepatnya dua minggu kedepan pada seri ke-3 MotoGP di Portugal. Apakah nasib mereka akan jauh lebih baik ataukah bakal ada kejutan terjadi nantinya? Patut kita nantikan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun